Kontak Tembak dengan Kelompok Ali Kalora, Satu Prajurit TNI Gugur Selasa, 02/03/2021 | 13:27
Kapolda Sulteng saat memberikan keterangan
POSO - Telah terjadi kontak tembak pada Senin (1/3/2021), antara Satgas TNI-Polri dengan empat Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, yang menyebabkan satu prajurit TNI gugur.
Prajurit TNI yang gugur tersebut bernama Praka Dedi Irawan. Dedi mengembuskan napas terakhir karena tertembak di bagian perut, saat kontak tembak di wilayah Pegunungan Adole, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Satu prajurit terbaik kita gugur atas nama Praka Dedi Irawan," kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Selasa (2/3/2021).
Dalam kontak tembak ini, kata Kapolda Sulteng, dua orang DPO MIT Poso juga tewas. Satu diantaranya merupakan putra dari Santoso, mantan pimpinan MIT Poso, bernama Irul, yang tewas karena bom yang dia bawa meledak di badannya. Satu lagi bernama Samir alias Alfin asal Provinsi Banten.
Kontak tembak tersebut terjadi saat pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa kelompok MIT tersebut akan melakukan aksi terorisme.
Kapolda Sulteng menyebutkan, dalam kontak tembak tersebut, dua orang DPO lainnya berhasil melarikan diri. Salah satu di antaranya pimpinan MIT, Ali Kalora.
"Mereka waktu itu ada berempat dan dipimpin oleh Ali Kalora. Namun, dua orang berhasil kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran," kata Kapolda.
Pihak Kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari dua DPO tersebut, seperti amunisi senjata api panjang sebanyak 11 buah, ransel, golok dan GPS.
Hingga saat ini dua jenazah DPO MIT Poso, masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Sementara jenazah anggota TNI Praka Dedi Irawan telah diberangkatkan ke Jakarta.***/zi