Edy Sumardi : Virtual Police Bekerja untuk Wujudkan Medsos Sehat dan Bersih Minggu, 28/02/2021 | 15:46
BANTEN - Bergulirnya program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik Presiden Jokowi, membawa banyak harapan positif untuk masyarakat indonesia.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan bahwa sesuai dengan program prioritas Kapolri, ada pemantapan kinerja pemeliharaan Kamtibmas, maka Virtual Police hadir sebagai bagian dari pemeliharaan Kamtibmas, khususnya di ruang digital agar bersih, sehat dan produktif.
"Virtual Police juga merupakan kegiatan kepolisian untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang opini atau konten yang dianggap berpotensi melanggar tindak pidana". ujar Edy Sumardi, Minggu (28/2/2921).
Hal ini kata Edy, selaras dengan Informasi yang disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, bahwa melalui Virtual Police, kepolisian memberikan edukasi dan pemberitahuan bahwa jika apa yang ditulis ada melanggar pidana, supaya dihapus.
Peringatan Virtual Police dilakukan kepadamu akun yang dianggap melanggar dan tidak subjektif, melainkan lewat kajian mendalam bersama para ahli.
Adapun prosesnya, ketika suatu akun ditemukan tulisan atau gambar yang berpotensi melanggar pidana, kemudian petugas menscreen shoot unggahan itu untuk dikonsulrtasikan oleh tim ahli yang terdiri dari ahli pidana, bahasa dan ITE.
Apabila ahli menyatakan bahwa ini merupakan pelanggaran pidana baik penghinaan atau sebagainya maka kemudian diajukan ke pejabat yang ditunjuk untuk memberikan pengesahan, kemudian Virtual Police Alert Peringatan dikirim secara pribadi ke akun yang bersangkutan secara resmi.
Peringatan dikirimkan melalui Direct Message atau DM. Tujuannya, pihak kepolisian tidak ingin pengguna media sosial tersebut merasa terhina dengan peringatan yang diberikan oleh pihak kepolisian melalui Virtual Police.
"Diharapkan dengan adanya Virtual Police dapat mengurangi hoax atau post truth yang ada di dunia maya. Masyarakat dapat terkoreksi, apabila membuat suatu tulisan atau gambar yang dapat membuat orang lain tidak berkenan dan untuk menghindari adanya saling lapor," ungkapnya.
Karena itu Edy Sumardi menghimbau netizen dan seluruh masyarakat Banten, untuk bersama polri mewujudkan medsos yang bersih, sehat, santun.
"Gunakan medsos sebagai sarana komunikasi, sosialisasi dan edukasi kegiatan sosial masyarakat. Semoga dengan hadirnya police virtual masyarakat bisa berperan aktif untuk saling menjaga, ikut menjadi bagian pengguna netizen yang bijak dan santun," kata Edy Sumardi. **/ril