BNEWS - Ratusan ikan mati mendadak di sungai Seko, Desa Redang Seko kecamatan Lirik, kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang berada dalam kawasan Hak Guna Usaha (HGU)T PT Gandaera Hendana (GH). Diduga karena sungai tercemar limbah perusahaan.

Terkait hal ini puluhan masyarakat dan nelayan desa Redang Seko, mendatangi kantor PT Gandaera Hendana (PT.GH), pada Rabu (20/12/2024) untuk mempertanyakan matinya ribuan ikan di aliran singai atau parit yang biasa digunakan masyarakat dan nelayan setempat mencari ikan.

Menurut Miswadi Purba, tokoh masyarakat Redang Seko, masyarakat tidak terima sungai Seko ini tercemar, airnya berbau busuk, karena sungai ini tempat masyarakat mencari ikan.

"Diduga dicemari limbah PT GH, makanya kami beramai-ramai ke sini untuk meminta pertanggung jawaban PT. GH, tetapi jawaban yang kami dapat tidak sesuai apa yang kami harapkan. " ujar Miswandi

Sanada dengan Miswandi, Kasmiran yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Redang Seko tahun 2007-2013, juga menyampaikan kekesalannya terhadap PT GH yang dinilai telah ceroboh dalam menangani limbah,

"Mereka itu harus bertanggung jawab atas kematian ribuan ikan di aliran sungai kami, masyarakat sangat dirugikan atas peristiwa ini," kata Mantan Kades.
.
Menurut Kasmiran peristiwa seperti ini bukan kali ini saja terjadi, sebelumnya pernah terjadi ribuan ikan mati di sungai Andan, akibat kelalaian PT GH dalam mengelola limbah,

"Ini kali kedua PT GH mencemari aliran sungai kami. Sebelumnya di sungai Andan ribuan ikan mati akibat limbah mereka, sekarang di sini, hal ini menjadi pertanyaan bagi kami, apakah ini ada unsur kesengajaan dari PT. GH untuk meracuni ikan kami," katanya.

Masyarakat katanya, juga sudah meminta PT GH untuk bertanggung jawab atas ribuan ikan yang mati akibat limbah perusahaan.

"Jika permasalahan ini tidak segera di selesaikan oleh PT. GH, masyarakat akan melaporkan hal ini ke pihak terkait," katanya

Sementara itu Afrizal, Humas PT GH saat dikonfirmasi oleh awak media hanya berkata," no komen" dan bergegas meninggalkan awak media yang sedang konfirmasi. **/Iin