Desa Wisata Tanjung Punak Juara 1 Apresiasi Desa Wisata Riau Minggu, 03/12/2023 | 21:48
Tanjung Punak
BNEWS - Desa Wisata Tanjung Punak, Kabupaten Bengkalis, meraih juara 1 apresiasi desa wisata di Riau tahun 2023, yang ditaja oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau.
Desa Wisata Tanjung Punak resmi menerima Apresiasi Desa Wisata Riau, pada Sabtu (02/12/2023) malam, di Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS), Riau Garden, Pekanbaru.
Penilaian melibatkan 5 dewan juri, yakni Ketua Dewan Juri, Dr Ir Eni Sumiarsih, MSc dari Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Master Asesor, Osvian Putra. Kemudian juga ada praktisi di bidang kuliner, Alfa Frisa, juri di bidang digital kreatif, Megi Irawan dan juri kehormatan, yakni Kepala Dispar Riau, Roni Rakhmat.
Pesona wisata di Tanjung Punak memang telah banyak mengundang pelancong. Jadi wajar saja jika desa ini mampu meraih apresiasi dari Pemerintah Provinsi Riau.
Daya tarik pariwisata di Tanjung Punak mampu menjadi tolok ukur dewan juri. Wisata bahari di sana diakui bisa membius wisatawan lokal, hingga wisatawan mancanegara (wisman).
Ketua Dewan Juri, Dr Ir Eni Sumiarsih, mengatakan ada empat tahapan proses penilaian desa wisata. Pertama yaitu kurasi 134 desa wisata. Setelah itu, dari 134 desa maka loloslah ke tahap 12 besar desa wisata.
Kemudian, kata Dr Eni, dari 12 desa wisata yang telah lolos itu dipilihkan perwakilan dari kepala desa dan Pokdarwisnya untuk mengikuti Bimtek. Lalu, barulah tahap berikutnya barulah visitasi dewan juri ke desa wisata tadi, lebih kurang tiga bulan.
Tanjung Punak katanya, termasuk kawasan prioritas pengembangan pariwisata nasional. Yang membuat sensasi agak berbeda pantai di sana tergantung pasang surut.
"Jadi kalau air surut, baru kawasan di sana itu jadi pantai. Kalau air pasang tidak menjadi pantai, inilah salah satu sensasi yang dapat dinikmati oleh wisatawan," tutur Dr Eni, Minggu (3/12/2023).
Diungkapkannya, Tanjung Punak sejak tahun 2021 sudah mulai menjadi pendampingan desa wisata oleh BUMN. Secara administrasi Tanjung Punak kelembaagaannya sudah menjadi suatu ekosistem desa wisata yang baik.
"Ketika penjurian kita juga melihat mulai dari SK desa hingga ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART). Kita apresiasi juga kepada teman-teman desa wisata sebagai penggerak, yang telah berupaya untuk membuat desa mereka berdasarkan potensinya. Namanya desa wisata itu, adalah terkait dengan semua komponen bersatupadu," ucapnya.
Dijelaskan dia, penetapan pemenang berdasarkan nilai dan kriteria. Ada lima kategori yakni kategori daya tarik pengunjung, kategori homestay dan toilet, kategori CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan) dan kelembagaan, dan kategori souvenir, kategori digital kreatif.
"Untuk kelima kategori ini kita menilainya berdasarkan indikator dan pencapaian. Karena mereka setiap perwakilan 12 desa wisata telah dijelaskan tentang ASEAN Community-based Tourism (ASEAN CBT)," ucapnya.
Sementara itu, Master Asesor yang juga dewan juri, Osvian Putra mengatakan, Desa Wisata Tanjung Punak merupakan potensi sebagai desa wisata di daerah terdepan Indonesia. Mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagai objek Cross Border Tourism.
“Saat ini di Tanjung Punak jumlah Amenitas (Homestay serta Restoran) jauh dan berkembang pesat dibanding 5 apalagi 10 tahun yang lalu. Pantainya landai dan bagus, kulinernya seafoid dan makanan tradisi melayu. Souvenirnya berbagai macam jenis olahan produk laut serta kerajinan lokal,” kata Osvian.
Lokasi Tanjung Punak berada di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Termasuk dalam kawasan strategis pariwisata Kabupaten Bengkalis, hingga masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi Riau, dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.**/ian