Karhutla di Bangka Belitung Sebabkan Kerugian Hingga Rp 150 miliar Kamis, 02/11/2023 | 12:52
BNEWS - Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan Kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencapai Rp 150 miliar. Karhutla telah memutus mata rantai ekosistem di kawasan tersebut.
"Kerugian karhutla ini sudah seratusan miliar, karena membutuhkan waktu lama puluhan tahun untuk memulihkan lahan tersebut," kata Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa, Kamis (2/11/2023)..
Menurut Mikron, sejak Januari hingga Oktober 2023, telah terjadi 896 karhutla dengan luas 1.958,71 hektare tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Kalau dihitung secara materi, kerugian akibat karhutla ini sudah mencapai Rp150 miliar, karena flora dan fauna punah, pemulihan lahan yang membutuhkan puluhan tahun, apalah tanah di Babel tidak subur," katanya.
Menurut dia kondisi tanah di Babel memiliki tingkat keasaman tinggi, sehingga membutuhkan upaya khusus untuk menyuburkan tanah.
Selain itu kata Mikron, penanganan karhutla ini harus ada undang-undang khusus yang diterapkan, karena dampak karhutla ini tidak hanya menimbulkan polusi udara tetapi memutus mata rantai ekosistem di kawasan karhutla terjadi.**/ara/Ant