BNEWS - Sebanyak 75 orang nelayan di Dumai berhasil mengumpulkan dua ton lebih sampah di laut Dumai dalam acara Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL). Sampah-sampah tersebut dipisahkan berdasarkan jenisnya yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung merespons aksi tersebut dan menyerahkan penghargaan beserta bantuan kepada 10 nelayan teraktif, berdasarkan hasil berat  timbangan sampah yang telah dikumpulkan para nelayan.

Bentuk bantuan yang diberikan berupa 75 paket sembako, 660 liter minyak goreng, 75 live jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton, serta kaos dan topi sebanyak 15 pcs.

Gubernur Riau berharap kontribusi nelayan terhadap pembersihan sampah di laut dapat berkelanjutan untuk menjaga kesehatan lingkungan.

"Untuk menyelamatkan negara dan rakyat ini butuh kepedulian kita bersama, butuh rasa cinta terhadap negeri. Maka mari kita jaga, terutama cinta kepada laut kita," kata Gubri, Sabtu (12/8/2023).

Menurut Gubri, plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat. Karena plastik terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan sulit untuk didaur ulang.  

"Mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik dan menekan volume sampah plastik perlu dilakukan. Maka itu kita buat Pergub nomor 50 tahun 2019 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau," kata Gubri.

Gubri mengharapkan pihak perusahaan, nelayan, serta masyarakat peduli dengan menjaga kondisi laut, untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar.

Pada kesempatan ini Gubri juga menyerahkan penghargaan kepada 11 mitra pendukung Gernas BCL. Kemudian, 370.000 ekor benur udang Vanamei kepada kelompok petambak di Provinsi Riau.**/zie/mc