Resmikan SMAN I Tempuling, Gubri: Tingkatkan Terus Kualitas Guru Rabu, 21/06/2023 | 17:52
Gubernur Riau Syamsuar
BNEWS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meresmikan SMK Negeri 1 Tempuling di Kabupaten Indiragiri Hilir (Inhil), hari ini, Rabu (21/6/2023). SMK Negeri 1 Tempuling ini sebelumnya adalah sekolah swasta Rasau Kuning.
Gubernur Riau dalam kesempatan ini berharap, dengan adanya SMK Negeri tersebut bisa mengakomodir anak-anak Riau yang ingin masuk sekolah negeri.
"Ini untuk memenuhi kebutuhan anak kita yang banyak mau masuk ke sekolah negeri. Karena di sekolah negeri kan tidak ada beban uang komite, sekolah gratis, jadi anak-anak kita antusias, semua anak mau masuk sekolah negeri," kata Syamsuar.
Peresmian SMK N I Tempuliung
Menurut Syamsuar, sudah banyak sekolah swasta di Riau yang dinegerikan. Selain di Inhil akan ada lagi sekolah swasta yang akan dinegerikan ke Kabupaten Pelalawan.
"Sudah banyak sekolah swasta di Riau yang dinegerikan. Di Pelalawan juga akan menyusul, nanti kami akan turun ke Pelalawan. Kemudian yang mendesak ada di Duri yang juga menyusul dari swasta ke negeri," kata Gubri.
Syamsuar mengungkapkan, sejauh ini pihaknya sudah membangun sekolah negeri. Total tahun ini ada 18 unit sekolah negeri yang dibangun. Tiga diantaranya ada di Pekanbaru.
Gubernur Riau dalam kesempatan ini mengajak guru-guru di Riau untuk meningkatkan kompetensinya. Sebab pendidikan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh guru-guru yang berkompenten.
Guna meningkatkan kompetensi para guru di Riau, Gubri Syamsuar mengaku sudah mengajak universitas yang di Riau dan Universitas Negeri Padang untuk memberikan pelatihan kepada para guru di Riau.
"Nanti guru-guru ini kita bantu, kita berikan beasiswa, mereka bisa mengikuti pelatihan dan sertifikasi atau melanjutkan pendidikannya. Supaya kompetensi guru-guru kita bisa meningkat," kata Gubri Syamsuar disela peresmian SMK Negeri 1 Tempuling, Rabu (21/6/2023).
Gubri menegaskan, untuk menciptakan lulusan yang siap bekerja dan lulusan yang siap bersaing harus diberikan pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan yang berkualitas tersebut bisa terwujud jika guru yang mengajarkan kepada anak didiknya memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang nya masing-masing.
"Jangan sampai guru bahasa inggris mengajarkan perbengkelan, itu tidak akan bisa masuk," katanya.
Diakui Gubri selain persoalan kompetensi, saat ini Riau juga dihadapkan dengan kebutuhan guru yang masih kurang. Sebab setiap tahun selalu ada guru yang memasuki pensiun.
"Kita masih kekurangan guru SMK, karena banyak yang pensiun setiap tahunnya," kata Gubri.
Menurut Gubri, Pemerintah Riau sudah berupaya untuk mencukupi kebutuhan guru melalui skema penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun sayang, tidak semua formasi yang dibuka terisi. Sebab para peserta tidak lulus seleksi.
"Seleksi PPPK sudah dibuka, tapi banyak yang tidak lulus karena tak memenuhi standar, tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan," kata Gubri.**/zie/adv