KAMPAR KIRI - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) pondok pesantren Syech Burhanuddin Kuntu Darussalam.

Pada saat yang sama Bupati juga menyerahkan bantuan bibit buah - buahan untuk masyarakat Desa Kuntu Darussalam, menyerahkan Kartu Indonesia Sehat dan bantuan pangan non tunai, di halaman Ponpes Syech Burhanuddin Kuntu, Sabtu (20/2/2021).

Kegiatan ini ikut dihadiri Anggota DPR RI  Syahrul Aidi Maazat, Anggota DPRD Riau Ardiansyah, Anggota DPRD Kampar Habiburahman, Pimpinan Pondok Pesantren Syech Burhanuddin Kuntu H. Achmad Junaidi Jamairi, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam Riau Suharyono dan Kepala Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III Zulfaidi.

Bupati Kampar dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya fasilitas ini diharapkan santri nantinya akan merasa nyaman dan lebih serius dalam menimba ilmu agama, untuk menjadi generasi unggul, cerdas, tangkas dan berahlak mulia.

"Semoga pondok pesantren ini akan menghasilkan generasi unggul, cerdas, namun santri. Saat ini banyak generasi muda yang cerdas, pintar namun tidak memiliki etika terhadap orang yang lebih tua, untuk itu diharapkan nantinya menjadi santri yang unggul, cerdas, tangkas dan berahlak mulia." kata Catur.

Saat ini santri di pondok pesantren Syech Burhanuddin Kuntu berjumlah 1200 orang dengan dua tingkat pendidikan yakni MTS dan MA. Rusun ini berada di atas tanah seluas1.970 meter dan dapat menampung 128 orang.

Sementara itu anggota DPR RI Syahrul Aidi menyampaikan bahwa kebijakan Kementerian PUPR Fokus pada pembangunan Infrastruktur, salah satunya termasuk pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren, dianggarkan sebesar 5,9 Milyar berupa bangunan 3 lantai dengan 8 bulan pelaksanaan pengerjaan.

"Melalui penilaian yang objektif karena banyaknya permohonan yang kami terima dan mengingat kondisi pondok pesantren yang memprihatinkan, sehingga dipilihlah Pondok Pesantren Syech Burhanuddin Kuntu ini. Kebetulan komisi V DPR RI melalui Kementrian PUPR yang memiliki program Rusunawa Pesantren sehingga pembangunan ini dapat terlaksana." kata Syahrul Aidi.**/ril