BNEWS - Suhu di Indonesia saat ini cukup panas, imbas dari gelombang panas yang melanda beberapa negara. Karena itu, jika ingin keluar rumah, sebaiknya gunakan perlindungan kulit, seperti sunscreen dan sunblock.

Sunscreen dan sunblock ini banyak dianggap sama, padahal kandungan keduanya berbeda. Sunscreen menggunakan bahan kimia yang bekerja untuk menyerap sinar ultraviolet (UV). Sementara sunblock kebanyakan mengandung titanium dioksida atau seng oksida

Beda sunscreen dan sunblock juga terletak pada cara kerjanya. Sunscreen bekerja dengan menyaring cahaya matahari. Sinar UV yang berbahaya buat kulit akan disaring sehingga tidak sampai menembus lapisan kulit dalam. Sunblock bekerja dengan memantulkan sinar matahari.

Cara pakai sunscreen dan sunblock juga berbeda. Jika menggunakan sunscreen, oleskan secara merata di kulit dan tunggu hingga benar-benar menyerap di kulit. Sedangkan menggunakan sunblock, cukup dioleskan secara merata.

Penggunaan istilah sunblock sebenarnya sudah tidak disarankan oleh FDA pada 2011. Konsumen bisa menganggap sunblock benar-benar menghalangi sinar matahari menembus kulit. Padahal tidak ada kandungan yang bakal menghalangi sinar matahari.

Saat ini sunblock banyak disebut dengan mineral sunscreen atau physical sunscreen. Mineral sunscreen memiliki tekstur kental dan meninggalkan lapisan keputihan di kulit. Mineral sunscreen dinilai lebih efektif melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Pemakai juga tidak perlu menunggu sampai bahan ini meresap ke lapisan kulit seperti sunscreen. Mineral sunscreen memberikan perlindungan secara fisik pada permukaan kulit. Kulit pun aman selama beraktivitas di luar saat suhu panas sedang cukup menyiksa.**/ara