Beruang Madu Kembali Muncul di Kelok 44 Agam, Sumatera Barat Selasa, 16/02/2021 | 11:25
AGAM - Satu ekor beruang madu dikabarkan kembali muncul di kawasan Kelok 44 Agam, Sumatera Barat (Sumbar) yang tentu saja membuat warga sekitar dan pengguna jalan resah dan takut.
Karena itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam memasang dua perangkap atau box trap di Jorong Padang Galanggang, Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, sebagai antisipasi terjadi konflik antara manusia dan beruang dan untuk mengevakuasi beruang tersebjut.
Menurut Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam Ade Putra, pemasangan perangkap dilakukan sejak Senin (15/2/2021) kemaren. Pemasangan perangkap dilakukan bersama-sama dengan aparat pemerintahan nagari dan warga yang berada di sekitar lokasi kemunculan beruang.
“Perangkap dipasang karena ada laporan warga beruang kembali muncul di areal kebun setempat sejak beberapa hari lalu sampai dengan Minggu (14/2/2021),” kata Ade, Selasa (16/2/2021).
Menurut catatan BKSDA, kata Ade, kemunculan satwa ini merupakan yang ketujuh kalinya. Yaitu di Kelok 35, Kelok 42, Kelok 28, Jorong Sidang Tangah, Ambun Tanai, Nagari Bayur dan Kelok 43 Jorong Padang Galanggang.
“Berdasarkan hasil identifikasi lapangan dan keterangan beberapa saksi mata diduga beruang yang muncul berkali-kali tersebut adalah individu yang sama,” katanya.
Ia menjelaskan, dari hasil analisa tanda-tanda keberadaan, satwa diperkirakan berusia 10 tahun dan mengalami disorientasi atau tersesat dari habitatnya yang berada di kawasan hutan lindung, tidak jauh dari lokasi kemunculan.
Menurut Ade, pada Jumat (12/2/2021), beruang juga ditemukan berada di atas pohon yang berjarak tidak jauh dari taman wisata Ambun Tanai.
Pemasangan perangkap dengan menggunakan umpan buah nangka dan durian dilakukan BKSDA mengingat satwa sudah berada berkali-kali dekat dengan pemukiman warga.
“Selama perangkap terpasang, BKSDA bersama aparat pemerintahan nagari akan terus melakukan pemantauan,” ujarnya.***/fei