Gubri: Jauhi Maksiat agar Negeri Ini Terhindar dari Penyakit dan Bencana Senin, 05/12/2022 | 18:02
Gubernur Riau
BNEWS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, mengajak seluruh masyarakat agar menjauhkan diri dan menjaga Bumi Lancang Kuning dari perbuatan maksiat, agar terjauh dari bencana dan penyakit.
Hal ini dikatakan Gubri sekarang dengan mewabahnya virus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/Aids) di tanah air tak terkecuali Provinsi Riau.
Sebagai umat muslim, menurut Gubri, sepatutnya takut terhadap azab Allah SWT. Sebab azab merupakan siksaan dari Allah yang dihadapi manusia sebagai akibat dari kesalahan yang pernah atau sedang dilakukan.
"Penyakit HIV/AIDS, kata Gubri, juga disebabkan oleh adanya Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), sementara itu, LGBT juga merupakan satu diantara perbuatan yang dilaknat Sang Maha Agung yakni kaum Nabi Luth," kata Gubrim
Mengutip hadis yang diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi, Gubri menyebut, ada empat orang yang berada dalam murka Allah, yakni para lelaki yang menyerupai wanita, para wanita yang menyerupai lelaki, orang yang menyetubuhi binatang, dan lelaki menyetubuhi lelaki.
"Hadis di atas tidak saja mempertegas keharaman terhadap perilaku homoseksual, tapi juga perbuatan-pebuatan menyimpang lainnya, tidak terkecuali jika LGBT juga masuk dalam golongan yang dimurkai itu," kata Gubri.
Lalu, isu tersebut pun lantas dikaitkan dengan terjadinya berbagai bencana di tanah air. Sebab menurut Gubri, jika terjadi maksiat disuatu daerah maka azab dan laknat Allah akan datang.
"Kami harapkan kiranya masyarakat Riau bisa membantu (tidak berbuat maksiat), karena kita ingin menyelamatkan negeri ini, karena kita khawatir kalau semakin banyak ini (maksiat) laknat Allah akan turun ke Riau. Sudah banyak contoh. Kalau ada sesuatu maksiat di daerah, tunggulah waktunya," kata Gubri di Pekanbaru, Senin (5/12/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, hingga Oktober 2022 ditemukan 8.034 Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Provinsi Riau. Yang mana 3.711 orang saat ditemukan sudah dalam stadium AIDS.
Hal itupun menjadikan Riau sebagai provinsi ke-10 dengan jumlah penderita terbanyak di Indonesia.
"Kiranya ini dapat disampaikan kepada masyarakat, agar negeri ini tidak dibayang-bayangi dengan HIV/AIDS, karena ini (HIV/AIDS) juga dibayangi dengan LGBT," pungkas Gubri.**/zie/mc