PEKANBARU - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, diameter lubang semburan gas bercampur lumpur dan bebatuan di kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan Tenayan Raya, makin melebar dan sudah berukuran 6 meter.

Peristiwa yang berawal dari penggalian sumur bor pada Kamis (4/2/2021) tersebut terus diamati Dinas ESDM Riau. Sebelumnya para santri dan guru pondok pesantren sudah diungsikan.

"Dari pengamatan semburan gas dan lumpur mulai berkurang dan tidak ada keretakan permukaan tanah di sekitarnya," kata Indra, Selasa (9/2/2921).

Menurut Indra, Dinas ESDM meminta bantuan perusahaan Minyak dan Gas (Migas) untuk menutup lubang semburan tersebut, jika intensitas gas sudah stabil.

Indra juga mengatakan bahwa usaha penutupan lubang memang harus menunggu intensitas gas berhenti demi keselamatan pekerja.**/ye