Hati yang Hidup dan Hati yang Mati Ditentukan Amalan dan Dosa Manusia Senin, 29/11/2021 | 07:16
Ilustrasi internet
BNEWS - Dalam sebuah hadits, hati bahkan menjadi penyebab hancurnyauUmat Islam dalam suatu masa. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Tsauban, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat-red) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”.
Kemudian seseorang bertanya: "Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?”
Rasulullah berkata: "Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’wahn’.
Kemudian seseorang bertanya: "Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Dawud).
Menurut pendakwah Islam, Syekh Ramadan Abdel Muiz, hati manusia itu ada yang bersih atau hidup dan ada yang kelam atau mati.
Hati yang bersih merupakan milik orang-orang yang tidak membuka sedikitpun celah pada ketidakbenaran. Mereka adalah orang-orang yang selalu berupaya tunduk kepada Allah SWT dan sunah Nabi.
Hati yang bersih ini dimiliki orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang diberi petunjuk, hati yang tenang dan hati yang senantiasa hidup dengan mengingat Allah selalu.
Sementara hati yang mati merupakan hati yang jauh dengan Rabb, suka maksiat atau perbuatan yang dilarang Allah SWT dan maksiat itu telah menutupi hatinya sehingga bisa sekeras batu.
Hati mati ini adalah milik orang-orang yang hatinya sakit karena berbuat syirik kepada Allah, orang-orang yang hatiya buta karena tidak mau melihat kebenaran Allah SWT, hati terganggu yang tidak menyadari penciptanya dan jauh dari Alquran dan hati pendosa yang menerobos larangan Allah tanpa rasa takut.
Ada juga hati yang keras yang tidak berupaya untuk melunakkan diri sebesar apapun kebenaran telah diperlihatkan. Kemudian ada juga hati yang sesat atau orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.**/ROL