BNEWS - Pulau Bengkalis adalah salah satu pulau di Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia. Tetapi akibat abrasi pantai yang mencapai 2 km sejak kurun waktu 20 tahun yang lalu, mengakibatkan wilayah NKRI semakin berkurang.

Kondisi ini tepatnya terjadi di Pantai Raja Kecik di Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Dan ini tentu harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Demikian disampaikan oleh tokoh masyarakat Muntai Barat, Solihin kepada sejumlah wartawan, Rabu (27/10/2021).

Menurut Solihin, saat ini masyarakat meminta perhatian dari pemerintah pusat agar bisa membangun dan menetapkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di desa terluar dan terdepan di Indonesia.

Solihin menyebutkan, bahwa Pulau Bengkalis harus dituangkan dalam Peraturan Presiden tentang PLBN, untuk mengantisipasi dan mengurangi abrasi  pantai.

"Sebelumnya, Bapak Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Muntai Barat dan sudah melihat langsung abrasi yang tak jauh dari Pos Angkatan Laut di Desa Mungai Barat," ujar Solihin.

Apabila di bangun PLBN di pulau Bengkalis,  kata Solihin, maka akan merangkai jembatan 3 kabupaten yaitu Bengkalis, Meranti dan Siak di daratan Pulau Sumatera. Karena pulau Bengkalis akan menjadi pulau transit Provinsi Riau, Sumbar, Sumatra Utara, Aceh, Jambi dan Provinsi Sumatra Selatan.

"Kami melihat Desa Muntai Barat cukup strategis dalam perdagangan dengan negara tetangga. Karena posisinya terletak pada 1 dari 7 titik nol Indonesia. Ini juga dapat diihat dari dokumen penetapan titik nol Indonesia oleh BNPP," ungkapnya.

Solihin meneruskan, demi kepentingan dan menjaga dan keamanan negara (Country Sicurity) telah lama terbukti berdirinya radar TNI -AL di Desa Muntai Barat, serta sejumlah fasilitas negara strategis lainya.

Dari segi historis, dasar untuk berdirinya PLBN di Pulau Bengkalis, diantaranya ada Kerajaan Siak yaitu Raja Kecik dengan kerajaan Johor, Malaysia terdapat hubungan kekeluargaan yang punya emosional yang sangat kuat.

"Dalam membangun PLBN, nantinya akan terdampak putaran ekonomi yang cukup baik, serta berjalan mulus berurusan dengan negara tetangga atau di nilai dengan pertimbangan lainya," tutupnya.**/ris