Kapal Riset China Masih Terdeteksi Berkeliaran di Laut Natuna Minggu, 24/10/2021 | 17:01
BNEWS - Kapal riset berbendera China, Hai Yang Di Zhi 10, masih terdeteksi beraktivitas di Laut Natuna Utara, berdasarkan pantauan Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) melalui Automatic Identification System (AIS).
Berdasarkan laporan analisis yang dikeluarkan IOJI, kapal itu melakukan intrusi ke wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia sejak akhir Agustus hingga September lalu.
Kapal Hai Yang Di Zhi 10 sempat meninggalkan ZEE Indonesia pada 29 September 2021 dan menuju Fiery Cross Reef, suatu gugusan pulau karang di Laut Cina Selatan yang dilengkapi dengan pelabuhan untuk kepentingan perbekalan (replenish supply) kapal perang dan kapal Pemerintah China lainnya.
"Namun, sejak 4 Oktober 2021, Kapal Hai Yang Di Zhi 10 kembali masuk dan beraktivitas di LNU hingga 22 Oktober 2021," tulis IOJI dalam laporannya.
IOJI menduga Kapal Hai Yang Di Zhi 10 melakukan kegiatan survei riset di Laut Natuna Utara. Ada empat alasan kapal tersebut diduga tengah melaksanakan riset ilmiah kelautan atau bahkan pemetaan sumber daya alam non-hayati di ZEE dan Landas Kontinen Indonesia.
Pertama, Hai Yang Di Zhi 10 memiliki status dan kemampuan untuk melaksanakan survei dan riset ilmiah kelautan.
Kedua, kapal itu dioperasikan oleh Guangzhou Marine Geological Survey yang memiliki tugas dan fungsi dalam survei geologi kelautan dan telah berperan dalam berbagai kegiatan eksplorasi minyak dan gas China di Laut Cina Selatan.
Ketiga, pola lintasan kapal yang mengindikasikan adanya kegiatan riset ilmiah kelautan. Keempat, pengakuan Pemerintah China atas riset ilmiah kelautan yang dilakukan oleh Kapal Survei Da Yang Hao di ZEE Malaysia, yang pola lintasannya serupa dengan Kapal Hai Yang Di Zhi 10.
"Kapal Hai Yang Di Zhi 10 juga teridentifikasi sempat berhenti di satu lokasi (koordinat 109.425, 5.556) di ZEE Indonesia pada 2 September 2021 pukul 09:54 UTC. Kapal tersebut meninggalkan titik tersebut pada pukul 14:57 UTC dan kembali pada 3 September 2021 pukul 5:24 UTC," tulis IOJI, dilansir CNNIndonesia.com.***