Ke Jambi, Nadiem Lihat Cara Belajar Suku Anak Dalam Rabu, 22/09/2021 | 15:17
BNEWS - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyatakan, setiap daerah punya karakteristiknya masing-masing. Untuk itu, pemberian pendidikan yang cocok di setiap daerah penting untuk dilakukan.
“Kita harus memberikan pendidikan yang cocok. Maka dari itu, saya ke sini untuk memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan bagi masyarakat yang masih memegang teguh kearifan lokalnya,” kata Nadiem dalam siaran pers, Rabu (22/9/2021).
Nadiem menyampaikan hal tersebut saat bertemu masyarakat di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Bunga Kembang, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Pada kesempatan tersebut Nadiem menyapa anak-anak Orang Rimba atau Suku Anak Dalam, orang tua, guru, komunitas Konservasi Indonesia Warsi, dan perwakilan pemerintah Kabupaten Sarolangun.
Saat pertemuan, Mendikbudristek mengenakan kaus bertuliskan Merdeka Belajar dan mengungkapkan alasannya menggunakan kaus tersebut, yakni ingin menunjukkan Kemendikbudristek percaya bentuk pendidikan tidak hanya satu, tetapi beragam. Karena itu, belajar haruslah merdeka.
Ketua PKBM Bunga Kembang, Maknun, menjelaskan, akses pendidikan formal masih sulit sehingga pihaknya menyediakan kurikulum alternatif.
Kurikulum alternatif disusun berdasarkan kearifan lokal masyarakat setempat. Dia memberikan salah satu contoh kasus bagaimana pengajaran dilakukan berdasarkan persoalan yang ada di lapangan.
“Misalnya, Orang Rimba hidup dari menjual damar, madu, dan rotan. Namun saat transaksi, harganya tidak sesuai dan mereka merasa dibohongi. Maka anak-anak kita ajarkan berhitung,” jelas Maknun.
Dia juga menerangkan, Orang Rimba yang hidup semi nomaden banyak yang menitipkan anak-anaknya di PKBM tersebut.
Nadiem meminta anak-anak Orang Rimba yang sudah berhasil kuliah untuk terus menginspirasi para adik-adiknya, baik melalui pengalaman maupun cerita-cerita yang bisa mereka berikan agar wawasan anak-anak itu semakin luas.
“Pengalaman belajar ini akan saya kenang seumur hidup saya. Kepada kakak-kakak Orang Rimba yang berhasil berkuliah, teruslah menginspirasi adik-adiknya. Tidak perlu memaksa jika memang bukan keinginan adik-adiknya (untuk sekolah sampai pendidikan tinggi). Tapi kembalilah ke sini dan bercerita tentang pengalaman-pengalaman kalian agar wawasan adik-adiknya semakin luas,” ujar dia.**/ril