Polres Dumai Gelar FGD Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Jumat, 03/09/2021 | 07:22
BNEWS - Polres Dumai menggelar Focus Group Discusion (FGD) mengangkat tema "Pencegahan dan Penanggulangan Paham Radikalisme dan Terorisme di Wilayah Dumai, Kamis (2/9/2021) bertempat di Gedung Citra Waspada Mapolres Dumai.
Hadir pada kegiatan tersebut Tim Divhumas Polri, dipimpin Kabag Pemantauan dan Analisa Biro Multimedia Divhumas, KBP Bagas Uji Nugroho.
Kombes Bagas dalam sambutannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pantauan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat khususnya di Kota Dumai.
“Persoalan teroris bukan hanya tugas dari Kepolisian, tapi juga tanggung jawab kita bersama, seluruh warga untuk mendengar dan mencari informasi,” ujar Bagas.
Bagas berpesan agar keluarga mengawasi putra putri mereka dalam menggunakan sosial media, agar tidak sampai ikut menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya (Hoax).
Menurutnya, teroris tidak memandang agama, teroris melakukan aktifitasnya untuk kepentingan kelompok bertujuan menyebarkan teror.
“Forum ini penting untuk menambah pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme,” ujarnya.
Virus radikalisme berwujud dalam bentuk mindset dan pola pikir, dan orang yang terpengaruh paham radikal merasa tidak bersalah dan apa yang diamalkan mereka tersebut menurut mereka adalah yang paling benar dan tidak menerima masukan dari orang lain, baik dari ajaran agama dan pemikiran.
“Ada 2 pilar dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, yakni pencegahan dan kemitraan. Aspek ini bisa dilakukan siapapun tidak harus BNPT dan Polri namun membutuhkan kolaborasi didalam menjaga keutuhan NKRI. TNI Polri tidak bisa mempertahankan NKRI tanpa kolaborasi antara seluruh elemen bangsa,” paparnya.
Sementara mantan napiter Aan Sentosa mengingatkan dan mengajak masyarakat Dumai agar tidak bergabung dengan teroris.
“Saya mengingatkan agar jangan sampai kita terpengaruh terorisme, mari kita jaga keutuhan NKRI, paham radikal dan teroris dapat merusak kehidupan dan keutuhan bangsa kita ini,” pesannya.
Rangga (27 tahun), mantan napiter menegaskan bahwa teroris bukan Islam dan Islam bukan teroris.
“Saya tegaskan bahwa teroris bukan Islam, dan Islam bukanlah teroris, mari bersama memerangi terorisme dan paham radikal yang dapat merusak kehidupan dan keutuhan Bangsa kita ini,” katanya.
Usai menggelar FGD, KBP Bagas berkesempatan melepas pemberangkatan bantuan sosial 200 paket sembako bagi masyarakat Kota Dumai yang terdampak covid-19.**/ril