Ditelan Banjir, Dua Kecamatan Seolah Hilang di Kalimantan Selatan Minggu, 17/01/2021 | 10:45
KALSEL - Dua kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yaitu Kurau dan Bumi Makmur, seakan menghilang disapu banjir dengan ketinggian hingga dua meter.
"Kami lakukan evakuasi besar-besaran dalam tiga hari terakhir," kata Bupati Tanah Laut, Sukamta, Sabtu (17/1/2021).
Menurut camat, warga diungsikan ke beberapa desa di Kecamatan Tambang Ulang. Sebagian juga di tempatkan di Kecamatan Pelaihari.
Diakui Sukamta, banjir awal tahun ini merupakan terbesar selama sejarah 34 tahun dia tinggal di kabupaten berjuluk Bumi Tuntung Pandang.
Hingga saat ini hanya tiga kecamatan yang relatif aman dari banjir meski juga terjadi kenaikan debit air yaitu Kecamatan Batu Ampar, Jorong dan Kintap.
Sementara delapan kecamatan lainnya semua terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi yaitu Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, Bumi Makmur, Pelaihari, Panyipatan, Takisung dan Bajuin.
"Total ada sekitar 4.000 rumah terdampak dengan 13.000 jiwa diungsikan. Sebagian masih ada yang bertahan di rumahnya namun tetap kita imbau agar mau dievakuasi jika kondisinya tidak memungkinkan lagi," jelasnya.
Dilansir dari Antara, banjir juga memutus dua jembatan vital yang jadi akses warga yaitu jembatan di jalan nasional penghubung Kelurahan Angsau dan Kelurahan Pabahanan menuju Kota Pelaihari, ibukota kabupaten, serta jembatan penghubung Kecamatan Kurau dan Takisung.
Putusnya jembatan di Takisung ini membuat dua desa terisolir yaitu Tabanio dan Pagatan Besar, sehingga tim SAR gabungan berupaya segera menyelamatkan warga untuk dievakuasi.
"Fokus kami ada tiga, yakni rakyat harus selamat, rakyat tidak boleh kelaparan dan rakyat harus sehat," kata camat.**