Banyak Kota Besar Hilang di Dunia karena Bencana Alam dan Perang Minggu, 15/08/2021 | 13:50
Petra Yunani
BNEWS - Sejarah dunia tidak terlepas dari muncul dan hilangnya beberapa kora besar. Sebagian diantaranya masih meninggalkan jejak dan bisa ditelusuri, sebagian lain benar-benar lenyap tanpa ada bukti.
Bencana alam, perang dan perubahan iklim menjadi sebab hancurnya kota-kota tersebut. Beberapa yang masih bisa dilihat dan ditelusuri seperti kota kuno Petra di Yunani, Machu Picchu di Peru, San Juan Teotihuacán di Meksiko, Tikal di Guatemala dan Pompeii di Italia.
Kota Petra terletak di Selatan Yordania dan merjupakan ibu kota kerajaan Nabataean. Kota ini ada dari abad ke-4 SM hingga tahun 106 M. Petra dulunya persimpangan penting untuk perdagangan rempah-rempah dan sutra. Pedagang dari Roma, Yunani, Mesir, India, dan China bertemu di Petra.
Kota Petra dibangun di samping Wadi Musa dengan ukiran ornamen bangunannya menyatu dengan pegunungan dan tebing berpasir. Kota kuno ini memiliki sistem pengelolaan air yang dirancang dengan rumit dan dibangun menggunakan saluran pipa keramik. Salah satunya membentang sejauh lima mil (8 kilometer), dan merupakan contoh luar biasa dari teknik hidrolik.
Ratusan tahun kemudian, gempa bumi menghancurkan sistem air dan Petra ditinggalkan, hingga baru ditemukan kembali pada tahun 1912 oleh Johann Ludwig Burckhardt.
Kemudian kota yang pernah ada dan kemudian hilang adalah Kota Machu Picchu, tersembunyi selama berabad-abad di atas Lembah Urubamba di Peru. Kota ini ditemukan kembali pada tahun 1911. Micho Picchu juga disebut "kota Inca yang hilang". Kota ini tidak dapat dilihat dari bawah, karena terletak di atas sebuah gunung dan dikelilingi teras pertanian.
Kota yang berada pada puncak pegunungan ini menjadi salah satu pusat agama, politik, dan budaya terpenting Kerajaan Inca. Kota ini terbagi menjadi dua bagian, dan memiliki kuil kuno matahari. Saat ini, Micho Picchu diklasifikasikan sebagai Situs Warisan Dunia.
Machu Picchu ditinggalkan penduduknya pada tahun 1530-an seiring dengan runtuhnya kekuasaan Kerajaan Inca akibat kedatangan Bangsa Spanyol ke Peru. Oleh penduduk sekitar lokasi Machu Picchu dirahasiakan kepada Sapanyol saat itu, hanya penduduk setempat yang mewarisi cerita tentang Machu Picchu secara turun temurun.
Selain itu,Teotihuacan di Mesir pada abad ke-2 SM telah merancang piramida bertingkat dengan luar biasa. Kota ini terletak 30 mil (sekitar 48 kilometer) di luar Mexico City, dan diyakini telah dihuni sekitar 400 SM.
Pada 400 M, kota ini adalah salah satu kota paling kuat dan berpengaruh di wilayah ini, dan dibangun dengan tata letak jaringan yang mencakup delapan mil (sekitar 13 kilometer). Kekayaan Teotihuacan yang sesungguhnya adalah piramida berundak yang sangat besar, serta kuil, istana, alun-alun umum, dan kompleks apartemen kuno di sana.
Sebagian besar dari sejarah kota tetap menjadi misteri. Sebagian kalangan meyakini kerusakan kota tersebut disebabkan oleh perubahan kondisi iklim seperti kekeringan yang panjang. Istana, alun-alun umum, dan kompleks perumahan tua juga ada di sana.
Selanjutnya ada Tikal, kompleks reruntuhan Maya jauh di dalam hutan hujan Guatemala utara. Sejarawan percaya bahwa lebih dari 3.000 bangunan di situs tersebut adalah sisa-sisa kota Maya yang juga disebut Yax Mutal, yang merupakan ibu kota salah satu yang terkuat.
Kerajaan kekaisaran kuno tu dihuni oleh penguasa Maya Aheb Exok. Tikal atau Yax Mutal adalah kota penting di Kerajaan Maya dari tahun 200 sampai 900 M. Para sejarawan percaya bahwa wilayah tersebut mengalami kekeringan hebat dan wabah penyakit epidemik.
Sedangkan di Italia ada kisah tentang tragedi Pompeii, yang terjadi pada 24 Agustus 79 Masehi atau hari ketika gunung berapi Vesuvius meletus dan penduduk yang malang sama sekali tidak siap. Abu dan tanah pun segera menutupi seluruh kota.
Letusan gunung berapi tersebut membuat bangunan kota masih ada, dan memperlihatkan kondisi ketika lahar mengalir dari gunung berapi ke bangunan dan penduduknya. Situs ini ditemukan pada abad ke-18, dan petunjuk yang ditemukan telah memberikan banyak detail kehidupan sehari-hari di kota Italia kuno ini.**/ara/sumber: republika