Wide: Tak Ada Perwakilan KPID Dalam Tim Seleksi, DPRD Riau Langgar Aturan Sabtu, 14/08/2021 | 10:07
BNEWS - Tidak ada melibatkan keterwakilan KPID dalam tim seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ( KPID ) Riau periode 2021-2024, Ketua Komisi I DPRD Riau telah mengangkangi peraturan KPI nomor 01/P/PKPI/07/2014.
Seperti diumumkan Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto, nama-nama 5 orang tim seleksi tersebut adalah, Chairul Riski, Kepala Dinas Kominfotik Riau, Ahmadsyah Harrofie, mantan birokrat, Belly Nasution, Syarifah Farida dan Aidil Haris, dari akademisi.
Menurut Widde Munadir Rosa, Komisioner KPID Riau yang juga mantan jurnalis televisi, nama-nama tim seleksi tak sesuai dengan peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01/P/PKPI/07/2014.
Dimana disebutkan dalam pasal 19 poin 3 bahwa tim seleksi pemilihan KPI Daerah terdiri atas 5 ( lima ) orang anggota yang dipilih dan ditetapkan oleh DPRD Provinsi, dengan memperhatikan keterwakilan unsur tokoh masyarakat, akedemisi, pemerintah dan KPI Daerah.
"Namun sangat disayangkan dalam penetapan tim seleksi DPRD Provinsi Riau Komisi 1 tidak melibatkan keterwakilan KPI Daerah Riau, padahal nama sudah dimasukkan untuk keterwakilan KPI Daerah dalam tim seleksi," kata Wide, Sabtu (14/8/2021).
Menurut Wide, dari 7 Komisioner ada beberapa orang yang tidak ikut seleksi KPI Daerah dan untuk menentukan perwakilan KPI Daerah sudah diputuskan satu nama dan diserahkan ke komisi 1 DPRD Riau.
Selain itu kata Wide, PKPI Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 22 terkait uji kopetensi pemilihan Anggota KPI Daerah ayat (8) berbunyi, calon incumbent atau petahana yang lolos seleksi administrasi tidak melalui proses uji kopetensi, tapi langsung mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPRD Provinsi.
"Semoga catatan ini bisa menjadi perhatian DPRD Riau, agar tidak ada tuntutan di kemudian hari," kata Wide
Wide menyatakan, harusnya aturan yang sudah ada menjadi tolak ukur tim seleksi, agar proses seleksi KPI Daerah Riau berjalan lancar dan terpilih wakil masyarakat yang benar - benar mengetahui dan memiliki bidang keilmuan di dunia penyiaran, agar penyiaran di provinsi Riau semakin baik.**/ril