BNEWS - Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib petani di Riau, Ketua KTNA Provinsi Riau, Yusri, menemui Wakil Menteri Pertanian Harvich Husnul Qolby di Pekanbaru, Senin (21/6/2021). Pertemuan ini membicarakan beberapa hal penting.

"Kita bicarakan kemajuan pertanian, bukan saja untuk kebutuhan di Riau tetapi juga untuk Indonesia," kata Yusri, yang juga Sekda Kabupaten Kampar ini.

Menurutnya, ada tiga hal penting yang diajukan kepada Wakil Menteri Pertanian. Pertama masa replanting sawit, agar kementerian menerbitkan aturan agar dimasa ini dapat ditanami dengan tanaman palawija, karena di Riau ada ribuan haktare sawit yang di repalnting dan tidak termanfaatkan.

Kedua kata Yusri, penetapan harga pupuk. Dimana saat ini harga pupuk turun naik berdasarkan musiman dan diatur sehingga disaat masyarakat membutuhkan harga pupuk tidak naik drastis  dan harga tetap stabil.

"Ketiga, ini yang terpenting, yakni adanya anggaran mandatory kementerian. Pertemuan ini juga mengusulkan adanya mandatory karena untuk pertanian belum ada mandatory. Sementara itu kementerian lain sudah ada seperti pendidikan dan kesehatan. Artinya terhadap pertanian pemerintah harus hadir untuk kemajuan pertanian," kata Yusri lagi.

Terhadap usulan yang disampaikan oleh Ketua KTNA Riau tersebut, Wakil Menteri Pertanian RI menyambut baik.

"Inilah yang kami perlukan, dimana informasi ini sangat penting untuk kami bicarakan, ini akan memberikan perubahan bagi petani Indonesia," kata Wamen. **/dai