Pemkab Kampar Targetkan Tanam Padi Enam Ribu Hektar Tahun 2021 Selasa, 15/06/2021 | 15:26
BNEWS - Sesuai program pemerintah pusat yang menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional untuk tercapainya swasembada pangan nasional, maka Kabupaten Kampar menargetkn pada tahun 2021 bisa menanam padi di lahan seluas 6 ribu hektare.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, saat melakukan panen raya padi unggul bersama anggota DPR RI Syahrul Aidi Ma'azat.
Padi ini merupakan program KTNA Provinsi Riau, bersama Kelompok Pertanian Terpadu Jaring Mas Sejahtera Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa, Selasa (15/6/2021).
Bupati Kampar menjelaskan, program ini sesuai dengan visi Kampar, terwujudnya wilayah industri dan pertanian yang maju dengan masyarakat yang religius, beradat, berbudaya dan sejahtera, dengan pengembangan pertanian yang modern dan meningkatkan Kualitas lingkungan hidup.
"Kita targetkan tanaman padi seluas 6.440 hektar untuk tahun 2021 dengan produktifitas 20 ton/ha," kata Catur.
Dari jumlah tersebut, total produksi 33.488 ton gabah kering giling atau setara dengan 21 .767 ton beras.
"Dengan jumlah penduduk 790.313 jiwa, untuk kebutuhan beras kita lebih kurang 79.031 ton, maka kita masih kekurangan beras sebesar 57.264 ton atau 60% setiap tahunnya," kata Catur.
Menurut Catur, ini kerjasama semua pihak, baik dengan Bank Riau Kepri berupa bantuan KUR, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) dengan bantuan alat-alat pertanian, Bulog dengan bantuan menampung hasil petani, KTNA dengan bimbingan programnya.
"Serta bantuan lainnya dari Pemrov Riau melalui Dinas Pertanian Riau untuk membangkitkan semangat para patani, agar kekurangan beras tersebut bisa terpenhui dan pada akhirnya Kampar nantinya mampu swasembada pangan," kata Catur.
Sementara itu Anggota DPR RI Syahtul Aidi yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Kampar punya lahan yang luas tapi miskin.
"Kunci kekayaan itu adalah tanah. Usaha yang paling baik bekerja dengan tangan dan berdagang. Untuk itu pondasi ekonomi adalah mampu memproduksi dan berdagang, artinya minimal kita harus bisa memproduksi yang kita konsumsi, dengan demikian baru kita bisa mandiri dan sukses," katanya.
Kepala KTNA Provinsi Riau, Yusri, menyampaikan kepeduliannya dan senantiasa akan berusaha untuk bisa menjadikan petani sejahtera di provinsi Riau khusus di Kampar, yang akan menjadikan Kampar sebagai pilot projek petani di Riau.
Selain capaian taget Kampar bisa swasembada dengan menargetkan tahun 2021 seluas 6 ribu hektar lebih padi, KTNA juga berencana ke depan ada pabrik pakan ikan yang disubsidi 40% oleh pemerintah. Pakan ini menggunakam campuran sisa kepala ikan dari Pabrik ICS (Integrated Cold Storage), tanaman ubi serta jagung.
Ikut hadir pada acara ini Kepala Dinas Pertanian Provinsi Riau Syahpahkevi, Kepala Bulog Perwakilan Provinsi Riau Bahtiar, Kepala BWS Sumatera III Riau ISyahril, Direktur Kredit Syariah BRK Bangkinang Tengku Irawan.**/zi/Adv