BNEWS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan, dalam melakukan penanganan Covid-19 mulai tangal 1 sampai 4 Juni 2021, telah dilakukan penelusuran kontak erat (tracing) terhadap sebanyak 5.549 spesimen yang diproses melalui laboratorium tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Dari tracing tersebut terdapat penambahan terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.428 kasus, bisa dipastikan positivity rate di Provinsi Riau masih tinggi sampai saat ini," kata Gubri  dalam Rapat Koordinasi (Rakor) pembentukan tim Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di area publik atau tertentu di Mapolda Riau, Jumat (4/6/2021).

Gubri menjelaskan bahwa sampai saat ini kasus terkonfirmasi tertinggi di Provinsi Riau yaitu kota Pekanbaru, angka kasusnya sudah mencapai 46 persen dari total kasus terkonfirmasi di Riau.

"Untuk itu Kota Pekanbaru tentunya harus diperketat pengendaliannya, supaya angka kasus bisa kita tekan. Diharapkan terjadi penurunan. Jika Pekanbaru terjadi penurunan kasus maka juga mempengaruhi Provinsi Riau," kata Gubri.

Menurut Gubri, urutan angka kasus tertinggi setelah Pekanbaru adalah Dumai, Siak, Kampar, Bengkalis, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti.

"Adapun jumlah yang positif sekarang, yang banyak adalah berusia 18-40 tahun dan umur 40-60 tahun juga banyak," jelasnya.

Gubri menjelaskan bahwa menjadi tugas pemerintah terhadap pengendalian Covid-19 didaerah masing-masing yakni dengan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau lebih dikenal dengan 3T.**/zi/mcr