BNEWS - Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan suatu sistem pembangunan pada suatu wilayah administrasi, yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan hak anak.

Untuk mengimplementasikan ini, tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Kampar mengadakan Rapat Koordinasi dengan seluruh satker dan stake holder, di aula Bappeda Kampar, Kamis (3/6/2021).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar, Edi Afrizal menyatakan, semua tentu berharap, tahun ini predikat Kampar meningkat dari tahun sebelumnya, yakni dari tingkat Pratama menjadi Madya.

"Ini perlu kesamaan visi dan misi serta perjuangan bersama seluruh stake holder," ujar Edi Afrizal.

Namun, katanya, penilaian yang didapatkan setelah nanti diadakan Verifikasi Lapangan Secara Hybrid (VLH) oleh tim penilai dari pusat dan tidak jauh berbeda dari penilaian mandiri.

"Kita bahkan optimis untuk bisa naik ke tingkat Nindiya," ujar Edi Afrizal.

Sebelumnya, M. Fadli Mukhtar, Sekretaris Bappeda Kampar menyatakan, rapat Koordinasi Gugus Tugas dalam rangka persiapan penilaian Kabupaten Layak Anak dipimpin oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar.

M. Fadli Mukhtar didampingi oleh Kepala Dinas Mewakili Forkopimda Kabupaten Kampar, BNK KPR, Kepala SMPN 1 Bangkinang Kota, Sekretaris Disdukcapil, Kabag Administrasi Umum RSUD Bangkinang , Ketua PWI Kampar serta OPD terkait.

Kabupaten Kampar Pada Tahun 2019, katanya, mendapat predikat pratama dengan nilai 525.

Perolehan nilai mandiri KLA Kabupaten Kampar yang didapat dari penjumlahan  kelembagaan,  kluster I-V, Kelurahan/Desa Layak Anak mendapat nilai 833,90.

"Jika didasarkan atas penilaian mandiri, maka Predikat KLA Kabupaten Kampar Tahun 2021 adalah tingkat utama. Yaitu rentang nilai antara 800-900," kata Fadli Mukhtar.**/dai