BNEWS - Jika tidak ada aral melintang, 11-12 Juni 2021 Dewan Pers akan melakukan verifikasi faktual untuk Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan beberapa media Siber. Verifikasi itu terkait perusahaan.

Dalam verifikasi faktual untuk media siber ini, akan dinilai apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak. Soal kesejahteraan menjadi salah satu penilaian dewan pers. Hal ini disampaikan Sekjen Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Mahmud Marhaba, Ahad (30/5/2021).

"Soal gaji karyawan, BPJS kesehatan/tenagakerja, semua akan dilihat. Selain itu, soal UKW khusus untuk pemimpin redaksi juga menjadi prioritas. Media yang pemrednya belum UKW utama, itu langsung dicoret," ungkap Mahmud.

Untuk itu, Mahmud berharap kepada pemilik media untuk menyiapkan semua syarat verifikasi yang telah ditetapkan dewan pers.

Masih kata Mahmud, khusus untuk organisasi, JMSI Riau sepertinya sudah memenuhi syarat lolos verifikasi.

"Untuk JMSI Riau saya yakin akan lolos verifikasi. Semua syarat sudah terpenuhi," jelasnya.

Informasi yang didapat dari Mahmud Marhaba, beberapa orang dewan pers dibantu sekretariat akan hadir ke Pekanbaru. Selain itu, Ketua Umum JMSI Bagus Santosa juga akan hadir.

"Insya Allah ketum akan hadir dan akan memberikan pembekalan kepada pemilik media agar bisa diverifikasi," tutup Mahmud.

Sementara, Ketua JMSI Riau H Dheni Kurnia mengatakan, JMSI Riau sejak dikukuhkan sudah siap untuk bisa lolos verifikasi faktual organisasi.

"Saya sangat berterimakasih kepada kawan-kawan media yang tergabung di JMSI. Alhamdulillah, JMSI Riau memiliki anggota terbanyak di Riau dibanding organisasi media Siber lainnya. Jadi, kepada kawan-kawan media semua saya harap untuk memanfaatkan momen ini agar media yang kita miliki juga ikut terverifikasi," ucap Dheni.**/ril