BNEWS - Walikota (Wako) Pekanbaru, Firdaus mengatakan, klaster rumah tangga menjadi lokasi penyebaran corona tertinggi, karena anggota keluarga abai menerapkan protokol kesehatan (prokes) di rumah ibadah dan resepsi pernikahan.

"Klaster rumah tangga terjadi akibat kegiatan masyarakat kita di tempat publik. Bukan hanya di tempat kerja tetapi juga termasuk di masjid dan musala yang tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, Kamis (20/5/2021).

Menurut Wako, seperti tingginya angka pasien corona di bulan Ramadan berasal dari pesta pernikahan. Memang tim Satgas Covid-19 memberikan izin untuk melaksanakan pesta pernikahan, tapi dengan persyaratan prokes ketat.

"Ternyata, itu juga tak diterapkan. Artinya, keluarga yang diberikan izin menyebarkan undangan lebih dari yang diizinkan," ujar Firdaus.

Saat tamu undangan pesta pernikahan sudah membludak, tim Satgas Covid-19 tak mungkin menyuruh pulang. Inilah yang menyebabkan munculnya klaster rumah tangga.

"Infromasi yang saya terima, ada lima rumah yang seluruh keluarganya positif corona. Ini disebabkan akibat aktivitas seperti tadi (pesta pernikahan)," ucap Firdaus.

Karena itu Walikota Pekanbaru minta masyarakat Pekanbaru patuh protokol kesehatan dan untuk sementara, karena angka Covid-19 masih tinggi, izin melaksanakan kegiatan pesta pernikahan ditiadakan di Pekanbaru.

"Ini untuk kebaikan kita semua, agar Pekanbaru bisa zona hijau lagi,: kata Firdaus.**/zi