BNEWS - Menteri Koperasi dan UKM (MENKOP UKM), Teten Masduki, mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus senilai Rp 20 miliar.

Menurut Teten, pemerintah fokus mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karena mempertimbangkan situasi ekonomi saat ini.

"Jika UMKM bisa mendapatkan KUR hingga Rp20 miliar dengan bunga yang kompetitif, maka akan menjadi kesempatan untuk mengembangkan usaha untuk naik kelas," kata Teten, dalam Forum Fristian TVRI di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Menurut Teten, pembiayaan saat ini memang banyak yang mikro tapi boleh dikatakan gagal untuk naik kelas.

"Itu yang mau kita rubah, ini sudah disepakati oleh Pak Presiden. Sekarang kami dengan Menko Perekonomian sedang menyiapkan KUR khusus yang sampai Rp 20 miliar tadi," ujar Teten.

Teten mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pendekatan secara profesional, bukan hanya birokrasi saja. Karena itu Kemenkop UKM akan mengumpulkan UMKM unggul, yang produknya bisa bersaing, inovatif model bisnisnya, untuk dimasukkan ke dalam inkubator baik komunitas kampus, dan diintegrasikan dengan pembiayaan.

Dengan demikian, UMKM yang punya ide untuk membuat produk atau mode bisnis, akan didampingi lalu diintegrasikan dengan pembiayaan. 

"Inilah makanya kenapa UMKM di Jepang dan Korea Selatan bisa besar, kita copy modelnya. Tapi sekali lagi, kita harus fokus pada keunggulan domestik kita, yang namanya ikut-ikutan tidak akan bisa bertahan," ujar Teten. 

Saat ini, lanjutnya, KemkopUKM sedang mengembangkan kemitraan antara usaha besar dengan UMKM. Dengan demikian, UMKM tidak akan bersaing dengan usaha besar, tetapi menjadi bagian dari rantai pasok produksi. 

Teten mencontohkan, porsi kredit perbankan untuk UMKM di Singapura saja sudah menyentuh 39 persen. Contoh lainnya adalah Malaysia sebesar 50 persen, Thailand 51 persen, dan Korea Selatan 81 persen.**/ara