BNEWS - Suatu ketika saat bulan puasa, Nabi Muhammad SAW sedang duduk dengan para sahabat dan tba-tiba Nabi SAW berkata, "Yang akan lewat ini nanti adalah calon penghuni surga."

Mendengar hal tersebut tentu saja para sahabat  penasaran. Tak lama, ada seseorang lelaki yang berpakaian sederhana lewat di depan Nabi SAW dan para sahabat sambil menenteng alas kakinya.

Dikutip dari buku Dra Hj Udji Asiyah M.si yang berjudul Dakwah Cerdas Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Haji dan Idul Adha, para sahabat kemudian berkata, "penampilan pria itu sederhana sekali."

Keesokan harinya Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sedang duduk di depan masjid sambil bercakap-cakap seperti biasa; Kemudian Nabi SAW berkata lagi. "Yang akan lewat ini nanti adalah calon penghuni surga."

Dan tenyata muncul lagi lelaki tersebut. Akhirnya sahabat Ali mengikuti lelaki tersebut dan meminta izin untuk bermalam di rumahnya.

Setelah Ali mengamati perilaku lelaki tersebut beberapa malam di rumahanya, ternyata tidak ditemukan keistimewaan apa-apa.

"Namun, lelaki tersebut selalu menyebut nama Allah," kata Ali.

Lalu Ali melapor kepada Rasulullah SAW "Wahai Nabiku, apakah kelebihan orang ini hingga ia dijanjikan masuk surga sedangkan ibadahnya saya lihat biasa-biasa saja?"

Nabi SAW tersenyum seraya berkata, "Orang ini tidak menyimpan dendam dalam hatinya, tidak pula kebencian kepada orang lain. Hatinya bersih dari noda, hawa nafsu, amarah, iri hati, dendam dan hasad. Hati yang bersih itulah yang mengantarkan ia masuk ke surga."

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah sifat hasad karena hasad itu memakan pahala kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. (HR Abu Daud Bulughul Maram nomor 1508)

Demikian Maha Suci Allah yang mengangkat derajat orang-orang yang berhati bersih. Allah SWT menjelaskan dalam surah as-sajdah ayat 17 yang artinya: "Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka atas apa yang mereka kerjakan."**/zi/int