10 Ton Ikan Keramba Milik Petani Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar Kamis, 29/04/2021 | 05:31
BNEWS - Petani ikan di Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menderita kerugian besar setelah sekitar 10 ton ikan jenis nila dan majalaya di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, mati mendadak.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Edi Netrial, Rabu (28/4/2021), dari pendataan penyuluh perikanan, 10 ton ikan itu berasal dari puluhan keramba jaring apung milik petani di Galapuang dan Tanjungsani.
"Kemungkinan jumlah ini bisa bertambah," kata Edy.
Ikan siap panen tersebut mati mendadak semenjak Jumat (23/4/2021), setelah angin kencang melanda daerah itu yang membuat terjadi upwelling atau pembalikan masa air, sehingga kadar oksigen di dasar danau berkurang.
Setelah itu ikan mengalami pusing, keluar ke permukaan air dan mati. Kematian ikan itu merupakan yang ketiga kalinya dengan jumlah 30 ton selama Januari sampai 27 April 2021.
Sebelumnya, lima ton ikan milik petani di Galapuang juga mati secara mendadak pada Senin (5/4/2021). Pada Januari dan Februari 2021 sebanyak 15 ton ikan mati di Bayua dan Koto Malintang.
"Kematian ikan itu hampir terjadi setiap tahun pada awal, pertengahan dan akhir tahun," kata Edy.**/zi