21 Ribu Hektare Lahan Gambut dan Mangrove di Riau akan Direstorasi Minggu, 25/04/2021 | 15:09
Lahan Gambut di Riau
BNEWS - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan akan merestorasi 1,2 juta hektar lahan gambut dan 21.000 hektare hutan mangrove di Riau tahun 2021 ini. Hal ini dikatakan Kepala BRGM, Hartono.
Untuk mengidentifikasi lahan gambut yang akan dipulihkan, BRGM akan bekerja menurut Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG).
"Setiap KHG, itu kita identifikasi dimana harus kita restorasi, dan kemudian kita proyeksikan 1,2 juta (hektare) untuk Riau, dimana saja. Itu sudah kita identifikasi," kata Hartono.
Diterangkan Hartono, tata kerja yang dilakukan BRGM yakni terlebih dahulu akan menentukan lokasi lahan gambut yang akan dipulihkan untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Setelah itu, barulah kegiatan fisik dilaksanakan. Tentu saja hal itu sesuai dengan permintaan masyarakat yang sebelumnya telah mempersiapkannya.
"Presiden juga memberikan pekerjaan rumah untuk mengkonsolidasikan hasil restorasi sebelumnya," kata Hartono.
Menurut Hartono, ada sekitar 600 ribu hektare hutan mangrove yang akan dipulihkan secara bertahap. Dari jumlah itu, 21.000 hektare direalisasikan pada tahun 2021.
"Magrove yang akan dikerjakan kira-kira seperti itu konsepnya. Jadi ditentukan dulu magrove rusaknya dimana, desa yang punya wilayah itu dimana. Kemudian baru masuk ke sana," katanya.
Umumnya, kata Hartono, hutan mangrove yang mengalami kerusakan berada di sepanjang pantai timur, atau berada di pesisir Provinsi Riau. Kerusakan ini, hampir 100 akibat ulah manusia yang tak bertanggung jawab. Seperti penebangan pohon mangrove untuk dijadikan arang bakar.
"21 ribu ada di sepanjang pantai timur. Lokasi-lokasi yang sudah teridentifikasi, itu di Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Rokan Hilir, Siak, Indragiri Hilir, Pelalawan," kata Hartono.***/zi