BNEWS - Diperkirakan ada 23 orang tewas ketika kebakaran terjadi pada Minggu (25/4/2021) di unit perawatan intensif virus Corona di Baghdad, ibu kota Irak. Kebakaran disebutkan akibat kesalahan dalam penyimpanan tabung oksigen.

Kebakaran terjadi dinihari dan ada puluhan kerabat berada di sisi tempat tidur dari 30 pasien di unit perawatan intensif rumah sakit Ibn al-Khatib - yang disediakan untuk kasus Covid-19 paling parah di Baghdad - api pun menyebar di beberapa lantai.

Video di media sosial menunjukkan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di rumah sakit di pinggiran tenggara ibu kota Irak, ketika pasien dan kerabat mereka mencoba melarikan diri dari gedung.

Sumber medis dan pihak keamanan mengatakan kepada AFP bahwa 23 orang telah tewas dan sekitar lima puluh lainnya terluka dalam kobaran api.

Sumber medis ini juga mengatakan bahwa Irak adalah negara dengan infrastruktur kesehatan yang bobrok dan sekarang menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

Rumah sakit Irak kata sumber medis tersebut, juga telah rusak akibat konflik selama beberapa dekade dan investasi yang buruk, dengan kekurangan obat-obatan dan tempat tidur rumah sakit.

Kebakaran ini menurut beberapa sumber disebabkan oleh kelalaian yang sering dikaitkan dengan korupsi di Irak.

Gubernur Baghdad Mohammed Jaber meminta kementerian kesehatan "untuk membentuk komisi penyelidikan sehingga mereka yang tidak melakukan pekerjaan mereka dapat diadili".***/zi