BNEWS - Gunung Merapi yang berada di Sleman, Yogjakarta, pagi ini kembali memperlihatkan aktivitas vulkanis dengan meluncurkan awan panas. Dalam waktu 6 jam, tercatat di BPPTKG sudah 3 kali terjadi luncuran awan panas.

"Terjadi pada pukul 02.35, 04.28, dan 04.47 WIB hari ini," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Selasa (13/4/2021).

Menurut Hanik, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 46 milimeter dan durasi maksimal 112 detik.

"Jarak luncur awan panas berkisar antara 1.000 meter hingga 1.800 meter dengan arah luncuran ke barat daya," ungkapnya.

Hanik memaparkan, berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 2-8 April 2021 terjadi perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah.

"Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.098.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.800 meter kubik per hari," ungkapnya, dilansir dari detik.com.

Menurut BPPTKG, aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III) sejak 5 November 2020.

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif Gunung Merapi dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," kata Hanik.***