Bupati Siak Afni Z Camping dan Bermalam Minggu Bersama Gajah Jinak di PLG Minas Minggu, 06/07/2025 | 17:06
Bupati Siak ikut memandikan gajah
Berkabarnews.com, Siak - Bupati Siak, Afni Zulkifli, punya cara yang tidak biasa untuk mendekatkan diri dengan konstituen ciliknya, sekaligus menyelamatkan nyawa satwa liar. Alih-alih rapat di ruang ber-AC, Bupati Siak ini malah memilih camping ceria bareng anak-anak di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Sabtu (5/7/2025).
Selama di PLG Minas, para peserta kemah diajak jadi pengamat pola hidup gajah yang super santai. Mulai dari melihat gajah mukbang besar-besaran sampai cara mereka ngobrol sesama gajah.
Puncaknya, momen paling hebat adalah saat anak-anak berkesempatan memandikan gajah. Jangan salah, ini bukan sembarang mandi, tapi mandi sambil bonding dengan makhluk raksasa! Bupati Afni bahkan sempat berujar, "Kalau ke sini jangan lupa bawa buah dan gula merah. Sedekah untuk gajah" ujar Afni.
Namun, di balik kegembiraan memandikan gajah dan sesi sedekah gula merah, ternyata ada agenda serius yang bikin mata ngantuk Bupati Afni melek hingga dini hari. Ia terlibat diskusi dengan Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono. Topiknya upaya mitigasi konflik antara manusia dengan gajah dan harimau.
Bupati Afni, dengan gayanya yang khas, langsung berapi-api soal masalah ini. Sesungguhnya di Siak antara manusia dan satwa sedang terjadi perebutan ruang hidup. "Konflik ini jika tidak dimitigasi sejak dini, bagai bom waktu yang terus berdetak dan kapan saja bisa meledak," kata Afni, Minggu (6/7/2025).
Diskusi seru itu bahkan merambah ke topik yang lebih njelimet, yaitu keberadaan perkampungan di dalam kawasan hutan dengan berbagai status (ada Suaka Margasatwa, Hutan Lindung, Hutan Produksi, Hutan Produksi Terbatas).
Kedengarannya rumit, tapi intinya, penataan kawasan dan edukasi kepada masyarakat jadi kunci agar tidak ada lagi yang kaget saat bertemu "tamu tak diundang" berbelalai atau bertaring di halaman rumah.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono, yang sepertinya sudah terbiasa dengan gaya kocak Bupati Afni, tetap menyampaikan apresiasinya dengan serius. "Upaya mitigasi harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya," ujar Supartono.
Melalui kegiatan unik ini, harapan besarnya adalah semua semakin peduli terhadap gajah dan harimau. "Dengan mendekatkan anak-anak kepada gajah secara langsung, kita menanamkan nilai-nilai kepedulian sejak dini," kata Afni dengan nada optimis.
Kegiatan camping ini bukan cuma hiburan semata, tapi investasi jangka panjang demi keseimbangan ekosistem dan perdamaian antara manusia dan satwa di Siak.
"Bayangkan, nanti kalau mereka sudah besar, mungkin mereka akan jadi aktivis lingkungan yang handal, atau setidaknya, tidak akan panik saat ada gajah minta gula merah di depan rumah," kata Afni. "Semoga ke depannya, generasi muda lebih cinta alam dan satwa," sambung Afni.**/inf