Berkabarnews.com, Pekanbaru - Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 47 gram berhasil digagalkan petugas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, saat melakukan pemeriksaan rutin di terminal kargo bandara.

Penemuan sabu ini berkat sinergi antara personel BKO TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin dan petugas Aviation Security (Avsec) SK II, yang bermula dari kecurigaan petugas terhadap salah satu paket kiriman ekspedisi yang ditujukan ke Sulawesi Selatan. 

Saat paket tersebut melewati mesin pemindai X-Ray, anomali terdeteksi. Petugas lantas memutuskan untuk melakukan pemeriksaan manual yang lebih mendalam.

Hasil pemeriksaan manual tersebut cukup mengejutkan. Petugas menemukan sabu disembunyikan dengan rapi di dalam satu pasang sepatu anak-anak. Narkotika tersebut dibungkus menggunakan plastik hitam dan kemudian dilapisi lagi dengan kaos berwarna hitam, diduga untuk mengelabui petugas.

Paket tersebut rencananya akan dikirim melalui jalur udara komersial dengan rute Pekanbaru menuju Jakarta sebagai tempat transit, sebelum melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Selatan.

Setelah ditemukan, paket mencurigakan itu langsung diamankan ke Kantor Avsec Bandara untuk pemeriksaan lanjutan. Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau dan Bea Cukai juga segera didatangkan ke lokasi. Hasil uji narkotest yang dilakukan memastikan bahwa isi paket tersebut positif mengandung Methamphetamine atau sabu.

Seluruh barang bukti yang telah diamankan selanjutnya diserahkan secara resmi oleh Airport Security Chief Assistant kepada Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP Riau. Proses serah terima ini turut disaksikan oleh perwakilan Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Roesmin Nurjadin, Komandan Regu (Danru) BKO TNI AU Regu III, serta petugas Avsec Bandara.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, mengapresiasi keberhasilan penggagalan penyelundupan ini. "Ini bukti nyata dari dedikasi dan sinergi yang kuat antara personel BKO dan Avsec. Terima kasih atas kewaspadaan yang tinggi," tegas Marsma TNI Abdul Haris.

"Seluruh barang bukti telah dibawa ke Kantor BNNP Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru, untuk pendalaman kasus dan pengembangan lebih lanjut dalam upaya mengungkap jaringan di baliknya," kata Danlanud, Sabtu (7/6/2025).