Berkabarnews.com, Bukittinggi - Minum alkohol yang dibuat dari oplosan bahan baku pembuatan parfum dan minuman kemasan menyebabkan puluhan narapidana (napi) di Lapas Kelas II A Bukittinggi harus dilarikan ke rumah dan satu orang meninggal dunia.

Menurut Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto Kamis (1/5/2025) awalnya ada kegiatan  pembuatan parfum di dalam lapas. Dalam kegiatan ini salah satu bahan bakunya adalah alkohol 70 persen. Lalu satu orang napi mengambil sisa alkohol sebanyak 200 ml.

"Napi ini mengambil alkohol dengan maksud untuk menghapus tato temannya," ujar Herdianto. Ternyata alkohol tersebut disalahgunakan. Pada napi malah mengoplos alkohol tersebut dengan minuman kemasan.

"Mereka mencampur alkohol tersebut dengan minuman kemasan ditambah air dan batu es lalu diminum secara bersama-sama, sehingga menyebabkan keracunan," kata Ka Lapas.

Menurutnya, ada 22 napi yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi. Satu orang atas nama Ilham (35) meninggal dunia. Ilham ini merupakan napi pindahan dari Lapas Payakumbuh karena terjerat kasus narkotika.

"Akibat minuman keras oplosan tersebut selain korban meninggal dunia, dua napi di ruangan ICU, delapan menjalani rawat inap," kata Herdianto, dilansir Langgam.id.

Pasca kejadian ini, Lapas Kelas IIA Bukittinggi telah membentuk tim investigasi. Apabila ada unsur kelalaian dari petugas. "Kami dari kantor wilayah sudah melaporkan kejadian ini ke direktorat jenderal, koordinasi dengan Polresta Bukittinggi, menghubungi keluarga napi," jelasnya.**/syf