MINAS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka secara resmi Jambore Karhutla Riau tahun 2025, di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim Minas, Kabupaten Siak, Jumat (25/4/2025). Jambore dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan apresiasinya terhadap Pemprov dan Forkopimda Riau atas terselenggaranya acara ini. Kapolri juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan lewat pencegahan Karhutla.
"Selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi dan seluruh Forkopimda Riau, atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui pencegahan Karhutla," kata Jenderal Sigit.
Kapolri juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki potensi hutan yang sangat besar. Hutan sendiri memiliki fungsi sebagai paru-paru dunia. Indonesia memiliki potensi kekayaan hutan yang sangat besar. Dengan luas mencapai 95,5 juta hektar.
"Indonesia menempati peringkat ke-8 sebagai negara dengan kawasan hutan terluas di dunia, dan berfungsi sebagai salah satu paru paru dunia," kata Kapolri,
Luasnya hutan tersebut kata Kapolri, juga menjadi tantangan serius, karena membuka potensi deforestasi, yang salah satu penyebab utamanya adalah karhutla. Sepanjang tahun 2024 luas hutan dan lahan yang terbakar di seluruh Indonesia mencapai 376 ribu hektar.
Hal tersebut kata Kapolri, berdampak pada berbagai sendi kehidupan masyarakat, termasuk sektor ekonomi dan kesehatan. Karena itu Kapolri ingin masalah karhutla ini menjadi perhatian khusus.
"Khusus Provinsi Riau, menempati urutan ke-11 sebagai wilayah Karhutla terbesar dengan luas lahan terbakar mencapai 11 ribu hektar. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat dampak asap yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan di wilayah Provinsi Riau, melainkan dapat meluas ke Provinsi lain bahkan negara tetangga," kata Jenderal Listyo Sigit.
Terkait penanganan hal ini, kata Kapolri, Polda Riau menyelenggarakan Green Policing sebagai langkah extraordinary dalam penguatan pemahaman dan gerakan kampanye peduli lingkungan dengan melibatkan peran aktif pemerintah, pihak swasta, akademisi, LSM, tokoh adat, serta generasi muda.
Oleh karena itu, kata Jenderal Sigit, Polri mendukung penuh acara Jambore Karhutla ini karena sejalan dengan konsep Green Policing. Kapolri berharap konsep ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun kesadaran menjaga lingkungan.
"Untuk itu, Polri mendukung penuh penyelenggaraan Jambore Karhutla yang sejalan dengan konsep Green Policing, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa dalam membangun kesadaran kolektif yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Kapolri.**/ian