Menhut: Keberadaan Gambut di Sebangau Kalteng Penting bagi Iklim Global Kamis, 24/04/2025 | 11:34
Menhut di Taman Nasional Sebangau
KALTENG - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah, di dampingi Irjen Kemenhut Djoko Poerwanto, Kadishut Prov Kalteng Agustan Saining, Wakil Walikota Achmad Zaini, Rabu (23/4/2025).
"Keberadaan gambut yang terdapat di Sebangau ini penting bagi iklim global," kata Raja Juli Antoni yang menuju lokasi melalui Pelabuhan Kereng Bengkirai, menggunakan speedboat.
Dalam kesempatan yang sama, Raja Juli juga meninjau program rewetting atau pembasahan gambut, dan pemulihan ekosistem, dan mengaku jika pihaknya senang dengan kerja jajarannya di Taman Nasional Sebangau beserta dengan mitra dan masyarakat sekitar.
"Saya terus terang berbangga hati dan sangat gembira melihat hasil kerja yang dilakukan oleh teman-teman kehutanan, tentu dengan para mitra, tadi ada 3 Mitra yang disebutkan oleh teman-teman WWF, BOSF dan BNF, tentu juga dengan masyarakat," ujar Raja Juli dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
"Kita lihat series foto yang dari awal masuk tahun 1994 sedemikian rusak tapi dengan kerja keras, kolaborasi bersama, kita melihat tadi hutan yang ekosistemnya sudah terestorasi dengan baik," sambungnya, dilansir detik.com.
Raja Juli Antoni juga meminta agar semua pihak dapat terus berkolaborasi. Salah satunya terkait peningkatan kanal dan pemberdayaan masyarakat yang berjumlah 40 desa di sekitar TN Sebangau.
"Saya berharap untuk lebih banyak melibatkan mitra, stakeholder termasuk masyarakat, misalkan dulu ada 2000 sekat kanal, sekarang tinggal 400-an yang baik, sehingga perlu perbaikan atau membuat sekat kanal baru," katanya.
Termasuk kata Menhut, pemberdayaan masyarakat di sekitar Taman Nasional Sebangau yang baru terlaksana untuk 20 desa, masih diperlukan pemberdayaan masyarakat untuk 20 desa lainnya di sekitar Taman Nasional Sebangau ini.
Ekosistem gambut di Sebangau ini kata Raja Juli, tidak hanya penting bagi Indonesia namun juga bagi global, karena ekosistem gambut memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. "Saya berharap betul kita bisa perbaiki semua ini, karena ekosistem gambut di Sebangau ini sangat berpengaruh pada perubahan iklim," katanya.**/xie