Waspada Erupsi, BKSDA Sumbar dan Masyarakat akan Bangun Tugu Korban Marapi Selasa, 03/12/2024 | 15:09
Survei pembangunan tugu korban Marapi
BNEWS - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) bersama masyarakat, akan membangun tugu peringatan erupsi Gunung Marapi. Hal ini dikatakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar Dian Indriati, Selasa (3/12/2024).
Menurut Dian, rencana pembangunan tugu korban erupsi Gunung Marapi tersebut merupakan bentuk penghormatan sekaligus pengingat kepada masyarakat, agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap ancaman erupsi gunung api yang dapat terjadi kapan saja.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, BKSDA bersama perwakilan keluarga korban dan perangkat nagari (desa) setempat telah mensurvei lokasi untuk tempat dibangunnya tugu erupsi Gunung Marapi yang menewaskan 24 pendaki pada 3 Desember 2023 lalu.
"Lokasi tugu tepat di depan pusat informasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi," kata Dian.
Terkait bentuk atau desain tugu erupsi Gunung Marapi yang berukuran 4X4 tersebut saat ini masih dalam rancangan. Pembangunan tugu di depan pusat informasi Taman Wisata Alam Gunung Marapi dilatarbelakangi agar setiap wisatawan yang ingin masuk selalu waspada.
"Ketika wisatawan berkunjung dapat melihat tugu tersebut dan akan diingatkan agar tidak mendaki ke atas gunung Marapi mengingat sifat Gunung Marapi yang terkadang tidak memberikan tanda-tanda saat akan terjadi erupsi. Jadi, pengunjung akan lebih waspada dan mematuhi aturan yang ada," ujarnya.
Ia menyakini tugu atau monumen erupsi Gunung Marapi tersebut bisa menjadi sarana edukasi yang efektif kepada pendaki. Apalagi, sejak letusan 3 Desember 2023, aktivitas gunung api 2.981 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu selalu berfluktuasi.
Meskipun pembangunan tugu tersebut dalam tahap perencanaan, BKSDA Sumbar menegaskan hingga saat ini belum memberikan izin kepada siapapun untuk menaiki gunung Marapi.
Pada tanggal 3 Desember 2023 Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar meletus saat ada sebanyak 75 pendaki di atas. 24 orang diantaranya kemudian dinyatakan meninggal dunia.**/syf