Warga Khawatir Bencana, Sejumlah Hewan Gunung Marapi Turun ke Pemukiman Kamis, 07/11/2024 | 23:05
Erupsi Marapi
BNEWS - Warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) yang bermukim di sekitar puncak Gunung Marapi merasa cemas terkait bencana, setelah ditemukannya beberapa hewan hutan yang turun ke pemukiman warga.
Kepala Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Firdaus, mengatakan, pihaknya menerima laporan masyarakat kemudian dia mencek dan melihat langsung hewan tersebut.
"Ada beberapa ekor monyet jenis simpai, kijang hingga beruang madu yang turun ke sekitar pemukiman warga," kata Firdaus, Kamis (7/11/2024).
Firdaus mengungkap adanya kekhawatiran dari warga yang menganggap kejadian turunnya hewan tersebut sebagai pertanda alam terkait bencana Gunung Marapi.
"Ini menjadi kecemasan warga karena jika dilihat ke masa sebelumnya, hewan-hewan gunung juga turun ke permukiman warga sebelum erupsi utama di awal Desember 2023 lalu," kata Firdaus.
"Ini yang juga terjadi hari ini, warga menganggap itu pertanda bagi warga bahwa Gunung Marapi sedang tidak aman, semoga tidak terjadi yang ditakutkan," sambung Firdaus.
Untuk saat ini, kata Firdaus pemerintah desa hanya bisa melakukan sosialisasi langkah antisipasi dan imbauan kewaspadaan warga terkait erupsi atau banjir bandang lahar dingin.
"Kami tentu tidak ingin ada warga yang menjadi korban, baik saat erupsi atau banjir lahar dingin yang tidak bisa diprediksi waktunya. Sejauh ini belum ada perintah mengevakuasi warga," kata Firdaus.
Menurut Firdaus, ada sekitar 1.300 jiwa yang bermukim di radius 4 hingga 5 kilometer dari puncak Gunung Marapi dan mereka masih beraktivitas normal.
"Sebagian besar warga itu bekerja sebagai petani dan penggarap kebun serta pencari buah-buahan di dalam hutan Gunung Marapi," katanya.**/syf