Anggur Shine Muscat Terkontaminasi Pestisida, Kemenkes akan Kerja Sama dengan Kementan Selasa, 29/10/2024 | 20:39
Anggur Shine Muscat
BNEWS - Merespons isu terkontaminasinya anggur hijau Shine Muscat oleh pestisida di Thailand dan Malaysia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman, Selasa (29/10/2024), tiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia dalam pestisida tersebut.
"Tergantung jumlah asupan, yakni residu yang ada dalam bahan makanan, dan lama papara," katanya.
Aji juga menjelaskan, sejumlah dampak kesehatan akibat paparan pestisida dalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup, seperti gangguan kesehatan, di antaranya gangguan kinerja endokrin dan gangguan fungsi hati serta ginjal.
"Pestisida dengan efek sistemik diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya dapat bertahan di dalam buah atau bagian tanaman lainnya, bahkan setelah dicuci," kata Aji.
Adapun pestisida non sistemik, katanya, adalah pestisida yang bekerja di permukaan tanaman, sehingga residunya cenderung menempel di luar dan lebih mudah dihilangkan melalui pencucian. Dengan dosis dan jangka waktu yang lama, katanya, dapat menimbulkan gangguan neurologis dan hormon.
Aji mengingatkan publik agar memperhatikan sejumlah hal dalam mengolah sayur dan buah-buahan, seperti mencuci buah secara seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti larutan garam atau cuka, untuk mengurangi residu pestisida.
"Memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida, memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi," katanya.**/ara