Akibat Tidak Dikandangkan Tiga Kerbau Warga Dimangsa Harimau di Agam Kamis, 11/03/2021 | 09:44
Ilustrasi
AGAM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resor Agam menyesalkan warga yang tidak mengandangkan ternaknya sehingga dimangsa harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Sawah Liek Aia Rangek, Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Agam.
"Kami sudah berulang kali mengimbau warga untuk mengandangkan ternak agar tidak dimangsa satwa liar," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra, di Lubukbasung, Rabu (10/3/2021).
Imbauan tersebut disampaikan melalui wali nagari, wali jorong, bhabinkamtibmas dan masyarakat. Pihaknya meminta warga agar mengandangkan ternak dan tidak menggembalakan ternak berupa sapi, kerbau, dan kambing di pinggir hutan.
Tetapi karena masih ada juga warga yang tidak mengandangkan ternaknya, pada Senin (8/3/2021)tiga ekor kerbau milik warga Cubadak Lilin, Nagari Tiga Koto Silungkang, Kecamatan Matur, Agam dimangsa harimau.
"Satu induk kerbau milik Mito Hariadi (26) mati dan dua ekor anaknya mengalami luka-luka. Kerbau tersebut diserang di pinggir hutan berdasarkan identifikasi lapangan yang kami lakukan, Selasa (9/3/2021)," kata Ade.
Menurutnya, sebagian warga sebenarnya telah mengetahui bahwa di lokasi tempat tiga ekor kerbau dimangsa tersebut merupakan habitat harimau.
"Ada beberapa titik konflik satwa di Agam berada di Kecamatan Palembayan, Palupuh, Matur, dan Tanjungmutiara. Lokasi konflik itu berada di sekitar pinggir hutan," kata Ade.**/sy