RT dan RW di Pekanbaru Diingatkan Tidak Terlibat Politik Praktis Rabu, 04/09/2024 | 13:59
Risnandar Mahiwa
BNEWS - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengajak semua lapisan masyarakat menjaga kondusifitas menjelang dan selama berlangsungnya Pilkada serentak 2024, yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.
Risnandar juga mengimbau agar kelembagaan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk tidak diseret ke dalam politik praktis. Jika mereka terlibat berpolitik, maka dirinya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas.
"Untuk RT/RW ini titik tekannya adalah kelembagaan RT/RW, dan bukan pribadinya. RT/RW dilarang berpolitik, ya memang dilarang berpolitik karena tugas RT/RW itu melayani masyarakat yang ada di wilayahnya," ujar Risnandar, Rabu (4/9/2024).
Pj Wali Kota Pekanbaru menjelaskan, tidak bolehnya lembaga RT/RW diseret ke politik praktis karena mereka adalah pelayan masyarakat dengan pilihan politik yang berbeda-beda. Akan tetapi kata Risnandar, ketua RT dan RW secara pribadi memiliki pandangan politik pada pilkada mendatang itu tidak soal.
Pj Wako Pekanbaru juga menegaskan, kelembagaan yang sumber keuangannya menggunakan APBD dan anggaran negara secara jelas tidak boleh berpolitik.
"Khusus kelembagaan RT/RW, MUI, FKDM, FPK, dan kelembagaan ormas yang dibiayai oleh APBD, ada anggaran negara yang mengalir di situ, kita sampaikan jangan berpolitik," kata Risnandar.
Sebelumnya, Risnandar juga sudah menyampaikan kepada RT/RW agar pada penyelenggaraan Pilkada 2024, mereka harus netral. Tapi saat pemilihan silahkan pilih, karena mereka punya hak pilih.
"Jadi jangan menjadi tim sukses salah satu paslon. Tolong organisasi ini dibawa ke level demokrasi yang demokrasinya negara, bukan di lokal. Supaya siapa pun terpilih jadi kepala daerah dia tidak melakukan downgrade terkait dengan organisasi ini," katanya.**/ian