Kemlu RI Minta WNI Tunda Dulu ke Bangladesh karena Kerusuhan Memanas Selasa, 06/08/2024 | 14:55
Kerusuhan Bangladesh. dok
BNEWS - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) meminta agar warga negara Indonesia (WNI) menunda dulu jika ada rencana berkunjung ke Bangladesh, menyusul kerusuhan di negara tersebut. Hal ini disampaikan Kemlu dalam rilis di situs resmi mereka, Senin (5/8/2024).
"Warga Indonesia yang punya rencana perjalanan ke Bangladesh diimbau untuk menunda perjalanan dulu sampai situasi dan kondisi keamanan membaik," demikian rilis Kemlu.
Kemlu juga mengimbau kepada para WNI di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah yang tak esensial dan menghindari kerumunan massa serta lokasi demonstrasi.
Kerusuhan yang kian parah membuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka meningkatkan status dari siaga III menjadi siaga II.
Selain itu, KBRI meminta para WNI bisa terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan pihak berwenang Indonesia.
Bangladesh bergejolak usai kerusuhan terjadi di Dhaka dan sejumlah wilayah lain sejak Minggu. Imbas kerusuhan ini puluhan orang meninggal.
Satu orang WNI dengan inisial DU juga meninggal akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar saat terjadi kerusuhan.
Bangladesh sudah gonjang-ganjing sejak Juli lalu. Ketika itu terjadi demo besar-besaran menuntut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang.
Sejumlah pihak menilai langkah tersebut untuk melanggengkan kekuasaan Hasina. Keputusan kuota PNS tersebut kemudian dibatalkan.
Namun demo kembali menggema untuk menuntut Hasina mundur. PM Hasina kemudian mundur dan kabur ke India.**/ara/int