BNEWS - Polres Inhu bersama Kodim, Kejari, BPBD, dan masyarakat peduli api (MPA) membentuk posko penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), setelah terjadi kebakaran 311 hektare lahan di Kabupaten Inhu, yang berhasil dipadamkan dalam waktu 3 hari.
"Sebagai upaya penanggulangan karhutla Forkopimda Inhu bentuk posko untuk penanganan cepat saat terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar, Rabu (24/7/2024).
Menurut Kapolres, pembentukan Posko ini dapat menjadi wadah koordinasi dan sinergi antar stakeholder dalam penanggulangan karhutla di Inhu. Posko didirikan di Kantor BPBD Inhu. Di sana setiap instansi terkait akan menempatkan personel agar dapat menangani Karhutla dengan cepat.
"Pembentukan posko ini untuk mempermudah sinergi antar stakeholder dalam penanggulangan karhutla. Serta penanganan cepat jika terjadi Karhutla," kata Kapolres Inhu.
Menurut Kapolres Inhu, karhutla merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi holistik dari berbagai pihak. Karena itu, stakeholder terkait juga didorong untuk lebih fokus pada upaya pencegahan karhutla dari pada hanya fokus pada pemadaman.
"Caranya sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, dan pengembangan sistem peringatan dini karhutla," katanya.
Fahrian mengimbau agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan dan membantu dalam upaya pencegahan dan pemadaman karhutla.
Sebelumnya, seluas 311 hektare lahan terbakar di 3 desa, yakni Desa Sungai Guntung, Desa Kuantan Babu dan Desa Kampung Pulau Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Anggota Polres Inhu melakukan pemadaman dipimpin Wakapolres Kompol Manapar Situmeang. Bahkan, helikopter juga dikerahkan untuk water bombing atau bom air. Status lahan merupakan milik masyarakat yang belum diketahui identitasnya.
Fahrian mengatakan pihaknya mengerahkan ratusan personel setelah menerima informasi adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sungai Guntung.
"Kebakaran terjadi sejak Minggu (20/7/2024) malam. Sejak awal menerima informasi, saya sudah perintahkan Wakapolres untuk mengkoordinir personel melakukan pemadaman di lokasi, nanti saya menyusul ikut pemadaman ke sana," ujar Fahrian.**/iin