Semangati Tim, Kapolda Riau Kembali Turun Padamkan Karhutla di Merbau dan Bengkalis Sabtu, 06/03/2021 | 14:54
PEKANBARU - Polda Riau menerjunkan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 73 personel sejak Jumat (5/3/2021) kemaren ke kedua desa di pesisir pulau Merbau dan Bengkalis, Provinsi Riau. Bahkan Kapolda Riau juga ikut turun ke lapangan.
"Hari ini saya bersama Dansat Brimob juga turun bersama anggota di lapangan memadamkan karhutla tersebut,'' kata Irjen Agung Setya, Sabtu (6/3/2021).
Kapolda turun karena terjadi peningkatan jumlah hotspot selama enam hari terakhir di dua desa tersebut, atau sejak tanggal 1 Maret 2021.
"Bahkan kemaren di Desa Pelkun Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan Desa Dedap Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti ditemukan 560 hotspot," kata Kapolda.
Kapolda mengatakan, melihat peningkatan hotspot di dua desa tersebut pihaknya telah menerjunkan tim pemadaman awal, yakni dari Polsek dan Polres, sebanyak 35 personel.
''Karena kondisi di lapangan yang cukup sulit, tim menjadi kewalahan. Sehingga kami putuskan untuk menerjunkan tim pemadam lanjutan dari Polda sebanyak 73 personel, yang sejak tanggal 5 kemaren turun ke kedua desa tersebut,'' kata Irjen Agung Setya.
Tiga hari yang lalu atau pada Rabu (3/3/2021), Irjen Agung dan istri juga telah turun langsung ke lokasi lahan terbakar, yakni di Tanjung Kapal Pulau Rupat Bengkalis.
Keterlibatan langsung Irjen Agung Setya turun ke lokasi pemadaman untuk memompa semangat dan mengarahkan bantuan pemadaman prajurit TNI, anggota Polri, petugas Damkar dan BPBD, perusahaan serta masyarakat yang tak pulang berhari-hari untuk padamkan api.
''Karhutla di kedua desa tersebut akan kita padamkan siang malam, tetap semangat, jangan kendor, gaspol,'' ujar Irjen Agung.
Sesuai data dari Dashboard Lancang Kuning pada dua hari sebelumnya tanggal 1 hingga 2 Maret 2021, sama sekali tak ada ditemukan hotspot atau titik api di Desa Pelkun, Kecamatan Bantan, Bengkalis dan Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti.
Baru pada keesokan harinya pada tanggal 2 hingga 3 Maret 2021, ditemukan hotspot dengan tingkat kepercayaan medium 4 titik dan high 2 hotspot di Desa Dedap Merbau.
Pelan tapi pasti, esok harinya pada tanggal 3 sampai 4 Maret 2021, didua desa tersebut menyala dengan 44 titik api. Perinciannya, tingkat kepercayaan low atau rendah 5, medium 30 dan tinggi atau high 9.
Peningkatan luar biasa terjadi 4 sampai dengan 5 Maret 2021. Di kedua desa tersebut ditemukan 248 titik api dengan tingkat kepercayaan low 7, medium 191 dan high 50 di dua desa tersebut, yakni di Pelkun dan Dedap.
Lonjakan tertinggi terjadi pada tanggal 4 hingga 5 Maret 2021. Di Desa Pelkun, Bantan, Bengkalis dan Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, dijumpai 262 titik api.
Menilik data Badan Restorasi Gambut menunjukan tinggi air gambut diwilayah kebakaran dalam status rawan, sehingga kesulitan besar kita adalah mendapatkan air untuk pemadaman. Pembuatan embung dan penambahan mesin pompa beserta slang air terus dilakukan.
''Doakan hari ini kita bisa padamkan,'' kata Agung.**/zi