Pimpin Paripurna HUT Kampar, Faisal: Perlu Kebersamaan Membangun Kampar
Sabtu, 06-02-2021 - 20:21:56 WIB
TERKAIT:
   
 

KAMPAR -  Memperingati hari jadi Kabupaten Kampar ke- 71 tahun 2021, DPRD Kampar mengelar Rapat Paripurna HUT ke-71 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kampar, Muhammad Faisal, ST., Sabtu (06/02/2021). Ketua DPRD Kampar didampingi 3 orang Wakil Ketua DPRD dan para anggota DPRD Kampar.

Hadir dalam paripurna ini Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH, Wakil Gubernur Provinsi Riau, Brigjen TNI (Purn) H. Edi Natar Nasution, S.IP, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs.Yusri MSi dan Forkopimda, Staf ahli serta  para kepala dinas di lingkungan Pemda Kabupaten Kampar.

Sedangkan tema HUT ke-71 Kabupaten Kampar tahun 2021 ini yaitu "Basamo Mambolo Nagoghi" yang merupakan bahasa daerah Ocu Kampar jika diartikan dalam bahasa nasional adalah "Bersama memelihara negeri".

Tema ulang tahun Kabupaten Kampar tahun ini lebih diartikan bersama membangun negeri dan bersama memberikan solusi yang baik dalam membangun negeri demi kemajuan Kabupaten Kampar yang baik ke depannya.

Ketua DPRD Muhammad Faisal dalam sambutannya mengatakan, Rapat Paripurna DPRD Kampar dengan agenda hari jadi kabupaten Kampar ke 71 kali ini berbeda dari tahun - tahun sebelumnya, disebabkan karena pandemi virus Corona yang melanda tanah air.

Ketua DPRD juga mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama ikut berkontribusi membangun Kampar. Sebab menurut Faisal, Kampar harus maju dan bangkit, bersatu padu dalam kebersamaa dan keberagaman.

"Apa yang kurang kita benahi bersama, Insya Allah kita bisa lebih berinovasi dan menggali potensi-potensi daerah serta senantiasa melibatkan masyarakat umum yang ada di Kabupaten Kampar, jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri," kata Muhammad Faisal ST.

Diterangkan lebih lanjut oleh Muhammad Faisal, untuk membangun kabupaten Kampar perlu kebersamaan dengan kebersamaan apa yang kita harapkan bisa terwujud. Tanpa kebersamaan untuk membangun kabupaten Kampar agak sulit terwujud.

Saat ini, lanjut Ketua DPRD, beberapa hal yang masih perlu dibenahi untuk mewujudkan Kabupaten Kampar yang sejahtera diantaranya adalah masih perlunya meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kampar.



"Kita masih perlu memperkuat sistem penanggulangan bencana yang terpadu dan terkoordinasi dan kita juga masih perlu menyempurnakan sistem jaminan sosial dan juga memperkuat regulasi untuk mencegah krisis ekonomi,"kata Muhammad Faisal.

Ditambahkannya, bahwa dalam rentang sejarah 71 tahun para tokoh, pemimpin serta para pejuang Kabupaten Kampar telah berkarya silih berganti, setiap pemerintahan yang berbhakti di masanya telah bekerja keras dan bertekad membangun untuk kabupaten yang lebih baik.

"Dengan dilaksanakannya HUT Kabupaten Kampar ini, diharapkan sebagai introspeksi untuk pembangunan Kabupaten Kampar yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang," kata Faisal.



Sejarah Kampar
Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau. Kabupaten Kampar ini dikenal dengan julukan ‘Serambi Mekah’. Selain itu Kabupaten Kampar juga dikenal dengan julukan ‘Bumi Sarimadu'.

Kabupaten Kampar yang beribu kota di Bangkinang ini memiliki luas 11.289,28 km² atau 12,26% dari luas Provinsi Riau dan berpenduduk 851.837 jiwa (sensus pada tahun 2018).



Pada awalnya berdirinya, Kampar termasuk sebuah kawasan yang luas yang dilalui oleh sebuah sungai besar, yang dikenal dengan Sungai Kampar.

Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit, beberapa sejarawan menafsirkan bahwa yang dimaksud Minanga Tanvar adalah pertemuan dua sungai yaitu  pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri.

Teori ini didukung dengan penemuan Candi Muara Takus di tepian Sungai Kampar Kanan, yang diperkirakan telah ada pada masa Kerajaan Sriwijaya. Berdasarkan Sulatus Salatin disebutkan adanya keterkaitan Kesultanan Melaka dengan Kampar.

Kemudian juga disebutkan Sultan Melaka terakhir, Sultan Mahmud Shah setelah jatuhnya Bintan tahun 1526 ke tangan Portugis, melarikan diri ke Kampar, dua tahun setelah itu beliau mangkat dan dimakamkan di Kampar.

Dalam catatan Portugal, disebutkan bahwa di Kampar waktu itu telah dipimpim oleh seorang Raja yang juga memiliki hubungan dengan penguasa kerajaan Minangkabau.**/adv





 
Berita Lainnya :
  • Pimpin Paripurna HUT Kampar, Faisal: Perlu Kebersamaan Membangun Kampar
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved