PELALAWAN - Personil tim gabungan masih terus berjibaku memadamkan karhutla yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau hingga Senin (22/2/2021).
"Mudah-mudahan api tidak menyebar,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abu Bakar FE, Senin (22/2/2021).
Menurutnya, tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Damkar Kecamatan, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta dibantu tim pemadam perusahaan, sejak Ahad, (21/2/2021) bergerak ke Teluk Meranti untuk melakukan pemadaman.
Memperkuat tim gabungan, sejumlah personil tambahan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) juga dikerahkan ke lokasi, Senin pagi, (22/2) menggunakan jalur sungai.
Sebelumnya, tim Fire Fighter PT RAPP juga membantu pemadaman di Kelurahan Teluk Meranti, pada Kamis (18/2/2021). Api yang sudah berlangsung beberapa hari itu menyebar karena lokasi kebakaran yang jauh dan sulit ditembus.
Selain itu, kondisi angin dan cuaca ekstrim membuat tim sempat kewalahan di lapangan. Namun demikian, puluhan personil tim gabungan akhirnya berhasil memadamkan karhutla sel
"Kalau titik api kecil ada beberapa. Tapi sudah dituntaskan dan padam. Sekarang ada tiga yang besar itu sedang kita tangani," Kata Abubakar yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Pelalawan ini.
Abu Bakar menyebut, satu titik yang besar ada di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Api melalap semak belukar yang ada di tepi jalan hingga meluas ke areal yang berdekatan.
"Karhutla besar lainnya yakni di Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar. Titik api sudah berlangsung sejak empat hari yang lalu. Proses pemadaman oleh tim gabungan Rayon Kecamatan Kuala Kampar terus dilakukan untuk melokalisir api dan melanjutkan pendinginan," ungkapnya.
Abubakar menjelaskan sampai saat ini luas lahan yang terbakar kisaran 50 hektar yang tersebar di enam (6) kecamatan. Sedangkan untuk lahan yang sudah dipadamkan oleh tim, ada di empat kecamatan.
"Kita berharap dengan akan diberlakukannya status siaga darurat, karhutla di daerah ini makin bisa diminimalisir," tukasnya.
Sebelumnya Gubernur Riau, menenetapkan status siaga darurat Karhutla pada 15 Februari 2021 yang berlaku sampai dengan 31 Oktober 2021 mendatang.**/zi
--
Komentar Anda :