Awalnya Garang, Tapi Hingga Hari Ini Tak Ada Kejelasan Soal Pansus PHR DPRD Riau
Senin, 27-03-2023 - 16:19:26 WIB
Syafaruddin Poti
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Hingga saat ini pembentukan Pansus PT. PHR DPRD Riau belum juga terlihat kejelasannya. Meski sudah dikomunikasikan oleh salah satu pimpinan DPRD Riau, namun tak satu pun fraksi yang mau merespon.

Wakil ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti SH MM mengaku, pihaknya sudah mengkomunikasikan ke seluruh fraksi. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan sama sekali.

"Anggota DPRD membuat hak inisiasi dari perwakilan fraksi-fraksi. Mengajukan kepada pimpinan untuk dibemtuk Pansus. Saya sudah menyarankan itu. Tinggal anggota lagi sesuai tata tertib (tatib)," ucap Poti saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).

Politisi asal fraksi PDIP itu mengaku, pihaknya sudah menyampaikan rencana pembentukan Pansus tersebut ke seluruh fraksi. Bahkan melalui media pun dia sudah sampaikan.

"Kita ini kan anggota DPRD. Punya hak-hak untuk membentuk Pansus itu. Ada inisiasi dari anggota yakni, perwakilan dari Komisi V," ucapnya

Ia menjelaskan, dari beberapa anggota fraksi tadi kemudian diusulkan untuk dibentuk Pansus kepada pimpinan. Selanjutnya oleh pimpinan membawa ke rapat dan dijadwalkan ke Banmus untuk di paripurnakan.

"Kalau hanya pribadi-pribadi saja ndak bisa. Pimpinan juga tak bisa intervensi. Ini hak anggota dewan," tukas Poti.

Diwartakan sebelumnya, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPRD Riau bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), terpaksa ditunda. Pasalnya, Direktur Utama (Dirut) PT. PHR Jaffee A Suardin batal hadir karena sedang mengikuti sebuah kegiatan di Jakarta.

Wakil ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti SH usai membuka RDP mengatakan, tertundanya RDP hari ini akibat ingkarnya Dirut PT. PHR Jafee A Suardin dan Vendor ingkar dari kesepakatan sebelumnya pada 5 Desember 2022 lalu.

“Ada kesepakatan sebelumnya tanggal 5 Desember 2022. Jadi kita lanjuti lagi hari ini rapat kunjungan PHR. Dengan menghadirkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Riau dan disitu juga harus menghadirkan vendor dari PHR,” ucapnya.

Syafaruddin mengatakan, ternyata kehadiran mereka (PHR, red) hari ini, mereka ingkar.

“Iya mereka ingkar karena pertama karena ketidaktahuan dan kedua, ada ndak arsip kesepakatan ini dibawa oleh PHR dan dibicarakan dengan pimpinan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Politisi asal fraksi PDIP DPRD Riau itu menilai, batalnya RDP hari ini karena PHR menganggap biasa-biasa saja. Jadi, kurang tanggap terhadap apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama.

Kesepakatan itu sebut Poti, meliputi rapat hari ini menghadirkan pimpinan (Dirut, red) PT. PHR yang bertanggungjawab dalam hal masalah Ketenagakerjaan. Kedua, menghadirkan 4 vendor yang mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia untuk bisa hadir hari ini.**/fin




 
Berita Lainnya :
  • Awalnya Garang, Tapi Hingga Hari Ini Tak Ada Kejelasan Soal Pansus PHR DPRD Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved