PEKANBARU - Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mempersilahkan aparat hukum menindak oknum yang memungut bayaran atau melakukan Pungli terhadap pedagang yang berjualan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pekanbaru.

Ingot menilai aksi tersebut sudah meresahkan dan masuk kategori pungutan liar dan Pemerintah Kota Pekanbaru tidak pernah memberlakukan pungutan terhadap masyarakat yang berdagang di RTH tersebut.

Menurut Ingot, Selasa (16/2/2021) Pemko Pekanbaru akan segera menata keberadaan Pedagang kaki Lima (PKL) dan dikumpulkan di sejumlah titik. Termasuk PKL yang berjualan di RTH Pekanbaru.

"Pedagang akan mendapatkan legalitas dan berada di lokasi yang lebih layak dibanding saat ini. Lokasinya bisa di lahan pribadi atau di ruang publik," kata Ingot.

Pemerintah Kota Pekanbaru menurut Ingot hingga kini masih mengkaji lokasi bagi PKL. Apalagi para pedagang nantinya bakal memperoleh izin beroperasi di satu lokasi.

"Ada wacana nantinya ada izin operasional dari pemerintah kota untuk mereka berdagang," katanya.

Izin yang diterbitkan pun beragam. Mereka mendapat izin sesuai dengan lokasinya berdagang. Ingot menilai cara ini sebagai solusi bagi PKL yang posisinya berada di RTH dan lokasi lainnya.

"Kita sedang minta usulan lokasi dari pihak kecamatan, kita kaji juga dampak beroperasi PKL di sana," terangnya.**/ril