Waspadai Tujuh Efek Jangka Panjang Penderita Stroke
Sabtu, 04-02-2023 - 22:00:09 WIB
penderita stroke
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Saat ini stroke menjadi penyakit yang menghantui manusia modren, karena bisa datang dengan tiba-tiba dan melumpuhkan sebagian atau seluruh tubuh. Bahkan jika pun penderita stroke sembuh, tetap masih ada gangguan terhadap keseluruhan sistem tubuh.

Sedikitnya ada tujuh efek dalam janga panjang yang akan melekat pada penderita stoke. Karena itu memang mencegah sebelum stroke datang jauh lebih baik, dengan menjaga asupan makanan dan ketenangan perasaan. Lalu apa saja tujuh efek stroke untuk jangka panjang tersebut? Berikut penjelasannya.
 
1. Sistem pernapasan

Kerusakan pada area otak yang mengontrol proses makan dan menelan dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah dengan fungsi tersebut. Kondisi ini disebut dengan disfagia, yang merupakan salah satu gejala umum setelah stroke.Tetapi kondisi ini bisa membaik seiring berjalannya waktu.

Jika otot di tenggorokan, lidah, atau mulut tidak dapat mengarahkan makanan ke kerongkongan, makanan dan cairan dapat masuk ke saluran napas dan mengendap di paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi dan pneumonia.

Stroke yang terjadi di batang otak, di mana fungsi vital tubuh seperti pernapasan, detak jantung, dan suhu tubuh dikendalikan juga dapat menyebabkan masalah pernapasan. Jenis stroke ini lebih mungkin menyebabkan koma atau kematian.

2. Sistem saraf

Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf di seluruh tubuh. Sistem ini mengirimkan sinyal bolak-balik dari tubuh ke otak. Saat otak rusak, otak tidak bisa menerima pesan-pesan ini dengan benar.

Seseorang yang menderita stroke mungkin merasakan sakit lebih dari biasanya atau saat melakukan aktivitas rutin yang tidak menyakitkan sebelum stroke. Perubahan persepsi ini terjadi karena otak mungkin tidak memahami sensasi, seperti panas atau dingin, seperti sedia kala.

Selain itu juga dapat terjadi kehilangan penglihatan, kehilangan satu sisi atau bagian dari bidang penglihatan, dan masalah menggerakkan mata. Kerusakan pada otak bagian depan dapat menyebabkan perubahan kecerdasan, gerakan, logika, sifat kepribadian, dan pola berpikir.

Kerusakan pada sisi kanan otak dapat menyebabkan hilangnya rentang perhatian, masalah fokus dan memori, dan kesulitan mengenali wajah atau objek meskipun mereka familiar. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan perubahan perilaku, seperti impulsif, ketidaksesuaian, dan depresi.

Kerusakan pada otak bagian kiri dapat menyebabkan kesulitan berbicara dan memahami bahasa, gangguan memori, kesulitan penalaran, pengorganisasian, berpikir matematis atau analitik, dan perubahan perilaku.

3. Sistem peredaran darah

Stroke sering disebabkan oleh masalah yang ada dalam sistem peredaran darah yang menumpuk dari waktu ke waktu. Kondisi ini sering disebabkan oleh komplikasi yang berkaitan dengan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, dan diabetes.

Stroke juga dapat disebabkan oleh pendarahan, yang dikenal sebagai stroke hemoragik, atau aliran darah yang tersumbat disebut stroke iskemik. Gumpalan darah biasanya menyebabkan stroke aliran darah tersumbat. Kondisi ini adalah kondisi yang paling umum terjadi, menyebabkan hampir 90 persen dari semua kasus stroke.

Jika kita pernah mengalami stroke, kita berisiko lebih tinggi mengalami stroke kedua atau serangan jantung. Untuk mencegah ini, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat dan lebih aktif secara fisik.

4. Sistem otot

Stroke biasanya memengaruhi satu sisi otak. Sisi kiri otak mengontrol sisi kanan tubuh dan sisi kanan otak mengontrol sisi kiri tubuh. Jika ada banyak kerusakan pada otak kiri, penderita mungkin mengalami kelumpuhan di sisi kanan tubuh.

Ketika pesan tidak dapat berjalan dengan baik dari otak ke otot tubuh, hal ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan kelemahan otot. Otot yang lemah mengalami kesulitan menopang tubuh, yang cenderung menambah masalah gerakan dan keseimbangan.

Merasa lebih lelah dari biasanya adalah gejala umum setelah stroke. Kondisi ini biasa disebut kelelahan pasca stroke. Penderitanya mungkin perlu lebih banyak istirahat di tengah aktivitas dan rehabilitasi.

5. Sistem pencernaan

Stroke juga mungkin memengaruhi bagian otak yang mengontrol usus. Hal ini dapat menyebabkan inkontinensia, yang berarti hilangnya kendali atas fungsi usus. Kondisi ini lebih umum pada tahap pemulihan awal dan sering membaik seiring waktu.

6. Sistem urinaria

Kerusakan akibat stroke dapat menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan otot yang mengontrol kandung kemih.

Saat ini terjadi, penderita mungkin perlu ke kamar mandi lebih sering, atau mungkin mengompol saat tidur, atau saat batuk atau tertawa. Seperti inkontinensia usus, ini biasanya merupakan gejala awal yang membaik seiring berjalannya waktu.

7. Sistem reproduksi

Mengalami stroke tidak secara langsung mengubah cara kerja sistem reproduksi. Namun, stroke dapat mengubah cara seseorang mengalami seks dan perasaan tentang tubuh.

Depresi, penurunan kemampuan berkomunikasi, dan obat-obatan tertentu juga dapat menurunkan keinginan untuk melakukan aktivitas seksual.

Salah satu masalah fisik yang dapat memengaruhi kehidupan seks adalah kelumpuhan. Masih mungkin untuk melakukan aktivitas seksual, namun penderita dan pasangannya mungkin perlu melakukan penyesuaian.**/zie/berbagai sumber





 
Berita Lainnya :
  • Waspadai Tujuh Efek Jangka Panjang Penderita Stroke
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved